Kemudian memasuki menit ke-27, Witan melakukan pelanggaran di dalam kotak terlarang.
Wasit pun memberikan penalti kepada Guinea U-23. Ilaix Moriba yang maju sebagai eksekutor berhasil menuntaskan tugasnya, Guinea unggul 1-0.
BACA JUGA:5 Pelatih Timnas Indonesia yang Bawa Ranking FIFA Melejit, No. 1 Bukan Shin Tae-yong!
Setelah tertinggal, Timnas Indonesia U-23 berusaha menekan pertahanan Guinea U-23.
Tapi terlihat mereka kesulitan untuk menciptakan peluang ke pertahanan Guinea. Keunggulan tipis 1-0 Guinea U-23 pun bertahan hingga jeda turun minum.
Di babak kedua, Timnas Indonesia U-23 mencoba untuk mengambil inisiatif menyerang. Garuda Muda bermain terlihat tampil lebih ganas.
Sementara itu Guinea U-23 bermain bertahan dan menunggu waktu untuk melancarkan serangan balik.
Meskipun terdapat beberapa peluang bagi Timnas Indonesia U-23, mereka gagal untuk menemukan gol penyama.
Celaka bagi Indonesia ketika mereka kembali diganjar hukuman penalti di menit ke-72.
Karena Alfeandra Dewangga dianggap melanggar Bah Algassime di kotak terlarang.
BACA JUGA:Hore! Timnas Indonesia Dapatkan Kiper FC Dallas: Maarten Paes Pernah Bela Timnas Belanda U21
Pelanggaran itu diprotes habis-habisan oleh Shin Tae-yong, sehingga dia pun diberi kartu merah dari wasit dan diusir keluar.
Beruntung Ernando Ari bisa menepis tendangan penalti Bah Algassime. Sehingga masih ada asa untuk Indonesia menyamakan kedudukan.
Meskipun melakukan serangan yang intensif di sisa pertandingan, Timnas Indonesia U-23 gagal mencetak gol.
Hingga peluit panjang tanda berakhirnya laga berbunyi Garuda Muda tak bisa mencetak gol.
Indonesia pun takluk 1-0 dari Guine U-23. Marselino Ferdinan cs gagal berlaga di Olimpiade Paris 2024 setelah kekalahan ini.