HARIAN DISWAY – Selasa, 14 Mei 2024, merupakan hari ketiga keberangkatan jemaah haji Indonesia gelombang pertama. Mereka secara bertahap diberangkatkan dari berbagai embarkasi dan tiba di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz di Madinah.
Pemberangkatan gelombang pertama jemaah haji berlangsung dari 10 Mei 2024 sampai 23 Mei 2024. Mereka akan tinggal di Madinatul Munawarah selama sekitar 9 hari sebelum menjalani Puncak Haji di Makkatul Mukaromah.
Sementara gelombang kedua jemaah haji langsung diberangkatkan ke Makkah untuk menjalani Puncak Haji lalu ke Madinah. Pemberangkatan gelombang kedua berlangsung dari 24 Mei 2024 sampai dengan 10 Juni 2024.
BACA JUGA: Jamaah Haji Waspadai Penyakit Menular Hingga Dehidrasi
Berdasarkan laporan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi pada pukul 21.00 waktu Arab Saudi atau pukul 01.00 WIB, Kepala Biro Humas Data dan Informasi Kemenag RI Akhmad Fauzin menyebutkan.
Bahwa jemaah yang telah tiba di tanah suci berjumlah 12.072 orang yang terbagi dalam 30 kelompok terbang. Pada Selasa, 14 Mei 2024 terdapat 19 kelompok terbang dengan 7064 jemaah haji diterbangkan ke Madinah. Rinciannya sebagai berikut:
- Embarkasi Solo (SOC) sebanyak 1440 jemaah atau empat kelompok terbang
- Embarkasi Medan KNO sebanyak 360 jemaah atau satu kelompok terbang
- Embarkasi Batam (BTH) sebanyak 450 jemaah atau satu kelompok terbang
- Embarkasi Palembang (PLM) sebanyak 450 jemaah atau satu kelompok terbang
- Embarkasi Balikpapan (BPN) sebanyak 324 jemaah atau satu kelompok terbang
- Embarkasi Jakarta Bekasi (JKS) sebanyak 1320 jemaah atau tiga kelompok terbang
- Embarkasi Makassar (UPG) sebanyak 450 jemaah atau satu kelompok terbang.
- Embarkasi Kertajati (KJT) sebanyak 440 jemaah atau satu kelompok terbang
- Embarkasi Pondok Gede Jakarta (JKG) sebanyak 786 jemaah atau dua kelompok terbang
- Embarkasi Surabaya (SUB) sebanyak 1484 jemaah atau empat kelompok terbang
BACA JUGA: 393 Jemaah Haji Kloter Pertama Tiba di Madinah, Lebih Cepat Dengan Fast Track
Di samping itu, Fauzin menyampaikan pemerintah juga menyiapkan program badal haji di setiap operasional penyelenggaran program haji. Progam ini merupakan bagian dari layanan yang disiapkan bagi jemaah yang memenuhi kriteria.
Fauzin menegaskan pelaksanaan badal haji tidak dipungut biaya apa pun. Pemerintah mengimbau agar jemaah tidak melakukan transaksi badal haji dengan pihak yang tidak bertanggung jawab.
Jemaah bisa berkonsultasi terkait badal haji melalui pembimbing ibadah haji yang ada di setiap sektor. Mereka disarankan untuk melaporkan kepada PPIH kloter dan PPIH sektor guna memastikan pelaksanaan badal haji berjalan dengan baik.
BACA JUGA: Laporan Haji 2024 (5): Makanan Jamaah Menu Nusantara
Sebagai informasi, tahun ini Indonesia mendapat 241.000 kuota terdiri atas 213.320 jemaah haji reguler dan 27.680 jemaah haji khusus. Yang reguler terbagi dalam 554 kelompok terbang yang diberangkatkan secara bertahap dalam dua gelombang. (Rifa Zahra Fadhila)