Dengan meyakini bahwa manusia hanya bisa berusaha dan Tuhan yang menentukan hasil akhirnya, konon akan membuat manusia tidak stres ketika usahanya tidak membuahkan hasil sesuai yang diharapkannya.
Tentu, kalau merujuk pepatah Tiongkok, "天道酬勤" (Tiān dào chóu qín): Tuhan akan memberikan hadiah kepada yang ulet berusaha. Dalam artian, supaya berhasil, diperlukan usaha yang sungguh-sungguh dan spirit pantang menyerah dalam segala situasi dan kondisi.
Sebagaimana ditegaskan wejangan yang Anda sudah hafal di luar kepala saking seringnya Anda dengar sejak belia, "Siapa giat dia dapat." Masalahnya, Anda mungkin termasuk yang acap menyaksikan orang yang usahanya mati-matian tapi hasilnya tak kelihatan. Atau sebaliknya: usahanya tak seberapa namun hasilnya luar biasa.
Tak masalah. Kata Zhang Yuanji 张元济 (1867—1959), tokoh penerbitan dan percetakan Tiongkok, "Sebagai manusia, harus terus memompa semangat. Tak boleh sedikitpun putus asa. Manusia memang pasti punya momen-momen yang tak sesuai harapan.
Makin tak sesuai harapan, mestilah makin bersemangat. Dengan begitu, manusia baru tidak akan kesulitan untuk mengalahkan [takdir] Tuhan" (为人务须振作精神。不可稍形颓丧。人生处世必有不如意之时。愈不得意,愈能振作,便不难人定胜天).
Masuk akal. Kita kemungkinan besar masih akan hidup dalam kegelapan --baik dalam arti gelap sebab tak ada cahaya ketika malam, atau dalam arti gelap sebab ilmu pengetahuan dan teknologi sulit berkembang-- kalau setelah gagal entah kesekian kali Thomas Alva Edison memilih berhenti melakukan ekperimen yang kelak menemukan lampu pijar.
BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan Pemilik JJ Group Advertising Tjahjo Hartono Hadi: Lü Xin Si Shun
Ya, hampir semua tokoh besar dunia baru berhasil sesudah gagal berkali-kali. Dari kegagalan, mereka lantas menelusuri penyebabnya dan kemudian memperbaikinya (learning from mistakes), agar tidak menjadi keledai yang terus-menerus jatuh ke lubang yang sama.
Yang penting kita harus yakin bahwa kita bisa dan lantas bertekad untuk melakukannya sampai terwujud apa yang menjadi cita-cita kita. "She believed she could, so she did," ujar Rebecca Zeller yang seorang presenter. Yakinlah, "事在人为" (shì zài rén wéi): kesuksesan bergantung kepada seberapa ulet berusaha. (*)