JAKARTA, HARIAN DISWAY - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meluncurkan 5 inovasi terbaru untuk mengatasi krisis Sumber Daya Manusia (SDM) kesehatan dalam kegiatan Forum Komunikasi Nasional (Forkomnas).
Upaya ini dilakukan untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan layanan kesehatan di seluruh Indonesia.
"Fasilitas kesehatan terbaik pun tidak akan berarti tanpa SDM yang mumpuni untuk mengoperasikannya," tegas Menkes Budi.
"Oleh karena itu, fokus utama kita adalah meningkatkan kualitas, distribusi, dan jumlah tenaga kesehatan di Indonesia," lanjutnya.
Kelima inovasi yang diluncurkan Menkes Budi adalah:
- Perencanaan Kebutuhan Nasional Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan: Sebuah rancangan komprehensif untuk memetakan kebutuhan tenaga kesehatan di setiap wilayah, menjadi acuan bagi pemerintah dalam menempatkan tenaga medis dan kesehatan secara merata.
BACA JUGA:Kemenkes Pantau Kesehatan Jemaah dan Indikasi MERS CoV Sampai Tanah Air
BACA JUGA:Belum Ada Perubahan Iuran Pasca Perpres Penghapusan Kelas BPJS, Kemenkes: Masih Masa Transisi
- Sistem Informasi Evaluasi Kompetensi: Platform digital yang menyediakan evaluasi kompetensi transparan dan berkelanjutan bagi tenaga medis dan kesehatan, baik WNI maupun WNA lulusan luar negeri.
- Pembaruan SATUSEHAT: Transformasi SATUSEHAT menjadi platform tunggal yang terintegrasi untuk membantu tenaga medis dan kesehatan mencapai Satuan Kredit Profesi (SKP).
- Uji Kompetensi Jabatan Fungsional Kesehatan Berbasis CAT: Penerapan Computer Assisted Test (CAT) untuk uji kompetensi jabatan fungsional kesehatan, memungkinkan tenaga kesehatan yang memenuhi syarat untuk langsung mengikuti ujian dan naik jabatan jika lulus, dengan rekomendasi dari tempat kerja.
- STR Seumur Hidup Gratis: Pemberian Surat Tanda Registrasi (STR) seumur hidup tanpa biaya bagi seluruh WNI yang bekerja di bidang kesehatan di Indonesia.
Menkes Budi meyakini bahwa kelima inovasi ini, dengan dukungan penuh dari para pemangku kepentingan, dapat menjadi solusi efektif untuk mengatasi krisis SDM kesehatan di Indonesia dan meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi seluruh masyarakat.
Artikel ini ditulis oleh Chiara Athifah, Mahasiswa UPN "Veteran" Jawa Timur, peserta magang MBKM di Harian Disway.