HARIAN DISWAY - Borussia Dortmund sudah siap luar dalam menghadapi Real Madrid di final Liga Champions 2023/2024. Laga berebu trofi Si Kuping Besar itu digelar di Stadion Wembley, London, 2 Juni 2024 pukul 02.00 WIB.
Dortmund jelas diposisikan sebagai underdog dalam laga dini hari nanti. Dilihat dari segala sisi, Real Madrid menang segalanya atas tim Bundesliga tersebut.
Los Blancos (sebutan Real Madrid) memiliki tradisi yang jauh lebih kuat. Mereka sudah mengoleksi 14 trofi (dan sedang mengincar trofi ke-15). Dalam 43 tahun terakhir, mereka tidak pernah kalah jika lolos ke final.
Sudah begitu, dalam 10 tahun terakhir, mereka sudah 5 kali lolos ke final, dan tidak pernah kalah sama sekali.
Sementara itu, Borussia Dortmund adalah tim penggembira di Liga Champions. Sebelum musim ini, mereka baru 2 kali lolos ke final. Yakni pada 1997 dan 2013.
Ketika debut pada 1997, Dortmund yang saat itu dibesut Ottmar Hitzfeld menang 3-1 atas Juventus. Namun, dalam final kedua pada 2013, Dortmund dikalahkan rekan senegara mereka, Bayern Munchen, 1-2.
Namun, segala faktor yang memihak kepada Real Madrid berupaya dimentahkan oleh der trainer Dortmund, Edin Terzic. Ia mengatakan, Die Borussen (sebutan Dortmund) bukan tim sembarangan. Marco Reus dkk siap mengalahkan Los Blancos dalam final Liga Champions dini hari nanti.
Kekuatan Borussia Dortmund
Pemain Borussia Dortmund, Mats Hummels (kiri), Emre Can (tengah), dan Nico Schlotterrbeck (kanan).-Getty-
Edin Terzic memaparkan kekuatan terbesar timnya dan memberikan dukungan penuh kepada para pemainnya saat melawan Jude Bellingham cs.
"Kekuatan terbesar kami? Kami adalah tim dengan catatan clean sheet terbanyak di kompetisi ini. Penting bagi kami untuk menjaga lawan sejauh mungkin dari gawang," ujar Edin Terzic dilansir dari Goal.
"Kami mungkin tidak berada di level terbaik saat kebobolan gol pada bulan September lalu," lanjut Terzic. "Tapi sekarang kami adalah tim yang sangat berbeda dan siap bersaing untuk trofi," tegas pelatih 41 tahun tersebut.
Yang dikalahkan Terzic tidak berlebihan. Faktanya, dari 6 pertandingan di fase grup, mereka mencatat 3 clean sheet. Yakni saat mengalahkan Newcastle 2 kali, serta 0-0 melawan AC Milan. Dortmund hanya kebobolan 4 gol.
Lanjut ke babak knockout, Dortmund juga 3 kali clean sheet. Yakni saat mencatatkan kemenangan 2-0 atas PSV Eindhoven di 16 Besar, juga kemenangan dobel 1-0 atas Paris Saint-Germain di semifinal.
Di sisi lain, Real Madrid memang mencetak banyak sekali gol. Total, sepanjang musim ini, mereka membukukan 26 gol di Liga Champions. Namun, sebaliknya, kebobolannya juga lumayan banyak.