Starlink Ancam Provider Internet Lokal, Luhut: Kalau Tidak Bisa Berkompetisi Ya Salahmu

Sabtu 08-06-2024,19:58 WIB
Reporter : Taufiqur Rahman
Editor : Taufiqur Rahman

JAKARTA, HARIAN DISWAY - Kehadiran layanan internet berbasis satelik milik Elon Musk Starlink di Indonesia dikhawatirkan bisa mengancam keberadaan provider internet lokal. 

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyebut bahwa dengan kehadiran layanan Starlink, maka Menara Base Transceiver Station (BTS) kini tidak lagi diperlukan.

"Nggak perlu ada BTS-BTSan, orang udah ada Starlink," ujar Luhut dalam TalkShow yang diadakan di Menara Global, Jakarta Pusat pada Selasa 4 Juni 2024 lalu. 

Menurut pria berdarah Batak ini, berbagai keunggulan yang ditawarkan oleh Starlink dapat dengan mudah mengatasi permasalahan pemerataan akses layanan internet, pembukaan akses pendidikan, hingga kesehatan yang lebih baik di daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar).

BACA JUGA:Starlink Elon Musk Berpotensi Ancam Perusahaan Nasional hingga Suburkan Gerakan Separatisme, Begini Penjelasan Prof Henri

Luhut mencontohkan fasilitas kesehatan di daerah 3T yang memiliki layanan Starlink bisa melakukan konsultasi dengan dokter ahli di Jakarta. Bahkan sampai pada level melakukan operasi pada pasien dengan dampingan dokter dari jarak jauh. 

Meski demikian, Luhut menegaskan bahwa pemerintah akan menyediakan ruang bagi perusahaan baik nasional maupun global bahkan milik pemerintah untuk menyediakan layanan telekomunikasi untuk masyarakat. 


Uji coba internet Starlink di Puskesmas Pembantu Denpasar, Bali oleh CEO SpaceX Elon Musk dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin-Kemenkes-

Sebab, dari sanalah perusahaan-perusahaan itu dapat saling bersaing untuk meningkatkan kapasitas untuk menyediakan layanan terbaik bagi masyarakat.

BACA JUGA:Ini Daftar Harga dan Cara Pemesanan Starlink, Layanan Internet Milik Elon Musk

"Memberikan juga servis bagus kepada masyarakat banyak, yang paling untung siapa? Masyarakat, kan? Kalau kau nggak bisa berkompetisi ya salahmu. Tugas pemerintah memberikan services yang sebaik-baiknya kepada masyarakat," tukasnya.

Menurut Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, payung regulasi Starlink juga harus diperhatikan agar nantinya tidak merugikan dan justru menguntungkan Indonesia.


Starlink adalah penyedia layanan satelit internet dengan orbit rendah milik Elon Musk.--Instagram @starlink_idn

"Persaingan harus terjadi, tapi pajak harus dibayar di sini, pembukaan lapangan pekerjaan harus ada di sini, transfer teknologi harus ada dan perlindungan konsumen,” kata Erick Thohir dalam keterangannya, Jumat 7 Juni 2024.

“Starlink saya rasa sangat diperlukan untuk daerah-daerah terpencil, tapi kalau Starlink ini misalnya nanti dipakai untuk sosial media apalagi ada pornografi, itu berarti kan masyarakat kita di desa akan bisa akses pornografi," tambahnya.(*)

Kategori :