HARIAN DISWAY - Gelandang veteran Kroasia, Luka Modric, menegaskan tekadnya untuk terus membela tim nasional negaranya.
Hal ini disampaikan Modric usai Kroasia ditahan imbang 1-1 oleh Italia di laga terakhir Grup B Euro 2024.
Hasil imbang ini membuat Kroasia terancam gagal lolos ke babak 16 besar. Namun, Modric tak ingin menyerah. Ia ingin terus berjuang bersama timnas Kroasia.
"Saya ingin terus bermain selamanya, namun mungkin akan tiba saatnya saya harus gantung sepatu," ujar Modric.
"Saya akan terus bermain, namun saya tidak tahu berapa lama lagi," lanjut gelandang Real Madrid itu.
Modric baru saja menandatangani perpanjangan kontrak satu tahun dengan Real Madrid. Namun, ia masih belum tahu berapa lama lagi dirinya bisa bermain di level tertinggi.
Ketika ditanya mengenai kemungkinan pensiun dari timnas Kroasia, Modric menjawab dengan diplomatis. Ia memilih untuk fokus pada hasil imbang melawan Italia.
BACA JUGA:Efek Domino Italia vs Kroasia: Inggris, Prancis dan Belanda 'Wajib Sungkem' ke Azzurri!
BACA JUGA:Ups! Luciano Spalletti Masih Marah-Marah Italia Lolos ke 16 Besar Euro 2024, Simak Penyebabnya
"Kita lihat saja nanti, sekarang bukan saatnya untuk bercerita," katanya.
"Saya tidak tahu apa yang harus saya katakan, sepak bola terkadang kejam, hal itu diperlihatkan kepada kami hari ini. Kami tidak pantas menerima gol ini, saya tidak tahu dari mana wasit memberikan waktu tambahan delapan menit. Bagaimana seharusnya Anda terjatuh, begitulah cara kami kalah hari ini. Saya tahu ini bukan sebuah penghiburan," ujarnya.
TRAGIS! Kroasia vs Italia 1-1: Luka Modric dkk tumbang oleh gol injury time.-Christophe Simon-AFP
Meskipun Kroasia terancam gagal lolos, Modric tetap bangga dengan performa timnya. Ia memuji perjuangan rekan-rekan setimnya yang bermain seperti singa di lapangan.
"Kami berjuang seperti singa, tetapi sepak bola sangat kejam bagi kami. Kebobolan gol di detik-detik terakhir. Sulit untuk menggambarkan hal ini, butuh waktu untuk bisa bangkit," ucapnya.
Modric juga menorehkan rekor sebagai pencetak gol tertua dalam sejarah Euro. Namun, ia tak terlalu terkesan dengan predikat tersebut.