Dikatakan Eri, pemasangan PJU di Kelurahan Tanjung Perak ini, menggunakan dana kelurahan (Dakel) dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya. Namun, Ia tak menjelaskan lebih lanjut berapa anggaran yang dihabiskan.
Eri juga memberikan apresiasinya atas sikap gotong-royong yang dilakukan oleh warga setempat, sehingga pemasangan PJU berjalan lancar. Menurutnya, sikap gotong-royong merupakan implementasi dari Kampung Madani, yang ingin dihidupkan kembali oleh Pemkot Surabaya.
Kampung Madani merupakan program Pemerintah Kota Surabaya untuk membentuk kampung yang mengutamakan prinsip gotong royong dan kemandirian ekonomi untuk mendukung pembangunan multikultural dengan berlandaskan nilai-nilai Pancasila.
"Kampung Madani juga terbentuk di kampung ini. Ayo kita bangun Kota Surabaya tanpa iri dan dengki. Tapi dengan gotong-royong," imbuhnya.
BACA JUGA:Kampung Madani Simbol Pemberdayaan Mandiri warga Tambak Wedi
Sementara itu, Ketua RW 1 Kelurahan Tanjung Perak, Edi Setu mengucapkan terima kasih atas langkah serius Pemkot Surabaya dalam meningkatkan kualitas infrastruktur di kampung mereka.
"PJU 58 titik terpasang. Warga sudah bisa menikmati penerangan dari yang semula gelap, karena kurang penerangan," ujar pria berusia 57 tahun tersebut.
Warga Kampung Kalimas Baru sedang asyik bersenda gurau di warung kopi.-Mohammad Nurwahyudi-Harian Disway -
Sebelum adanya PJU, Edi bercerita bahwa penerangan kampung yang memiliki 10 RT itu hanya mengandalkan lampu rumah dan lampu meteran. "Itu pun sering jeglek," celetuknya.
Beruntung kampung ini kini sudah jauh berbeda. Pemasangan PJU telah membawa perubahan positif yang signifikan bagi Kampung Kalimas Baru. "Alhamdulillah setelah ada PJU ini, belum ada laporan curanmor. Itu artinya sudah cukup aman karena kampung kami sudah terang," ujarnya.
Selain masalah penerangan, Edy berharap Pemerintah Kota Surabaya bisa menambah pengadaan CCTV. "Itu yang kami butuh, sehingga kampung kami tidak hanya terang, tetapi juga semakin aman," tandas Edy. (*)