BACA JUGA:Survey LSI di Pilwali Surabaya: Elektabilitas Eri Cahyadi Tembus 61,2 Persen Jika Lawan Ahmad Dani
BACA JUGA:HIPMI Nilai Kaesang dan Hendy Setiono Cocok Berpasangan di Pilwali Surabaya
Menurut Bahtiyar, pihaknya akan tetap patuh terhadap keputusan final dari DPP Partai Gerindra. Namun, kans tetap terbuka bagi nama-nama yang diusulkan DPC Gerindra Surabaya. Yang jelas, DPC Gerindra Surabaya hanya dimintai nama-nama usulan, baik kader internal maupun eksternal yang ikut dalam pilkada nantinya.
Dalam kesempatan yang sama, Bahtiyar juga memberikan tanggapannya soal surat rekomendasi untuk Pilwali Surabaya yang hingga kini belum juga turun. Padahal, surat rekomendasi untuk Pilkada di sejumlah daerah, termasuk Pemilihan Gubernur Jawa Timur (Pilgub Jatim) sudah diturunkan.
“Saya kira Pilkada ini kan bergerak serentak, jadi DPP mungkin butuh waktu karena kita lihat pendaftaran masih bulan Agustus akhir,” tutur pria asal Lamongan itu. Tentu, masih ada kesempatan siapa yang akan dicalonkan. Semuanya hanya soal waktu.
Spanduk Wakil Ketua DPRD Surabaya AH Thony di Jalan Kusuma Bangsa Surabaya -Julian Romadhon-Harian Disway
BACA JUGA:Survey ARCI Elektabilitas Eri-Armuji dan Ahmad Dhani-Bayu Airlangga di Pilwali Surabaya 2024
Sambil menunggu surat rekomendasi, DPC Gerindra Surabaya hingga kini terus menggencarkan safari politik ke partai-partai politik lainnya. Termasuk menjalin komunikasi dengan pasangan petahana Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota Surabaya Armuji. “Semua masih dinamis untuk gerindra,” serunya.
Sedangkan soal Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Pilwali Surabaya, Bahtiyar menyebut baru Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang merapat. Terutama untuk membangun silaturahmi dan visi-misi untuk masa depan Kota Surabaya. “Juga akan kita tindak lanjuti apakah ada calon baru atau yang didukung lagi, kita masih menunggu dinamika di atas semuanya" tandasnya. (*)