BACA JUGA:Foto Kontroversial Kader NU Bersama Presiden Israel, Jokowi Minta Ditanyakan ke PBNU!
“Ketika orang Yahudi dilecehkan secara verbal atau fisik atau lembaga dan rumah ibadah Yahudi dirusak sebagai tanggapan atas tindakan Negara Israel, itu adalah antisemitisme,” tulis mereka dalam website ajc.org.
“Ketika kritik terhadap Israel menggunakan ide-ide antisemit tentang kekuatan atau keserakahan Yahudi, menggunakan penyangkalan atau pembalikan Holocaust (yaitu klaim bahwa orang Israel adalah "Nazi baru"), atau mencoba-coba kecurigaan xenofobia kuno terhadap agama Yahudi, kritik yang sah melewati batas menjadi antisemitisme,” imbuhnya.
AJC juga dengan jelas mengutuk keras aksi balasan Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu.
Tanpa berbelit-belit, mereka menyebut bahwa aksi tersebut sebagai tindakan yang mendadak, kejam, serta tidak beralasan kepada Israel.
Sama seperti media lokal Israel The Times of Israel, mereka menggunakan kata “teroris” sebelum menyebut nama Hamas.
Organisasi yang sudah berkiprah hingga Uni Emirat Arab, Jerman, serta Israel ini juga menentang gerakan BDS (Boikot, Divestasi, dan Sanksi) yang merupakan suatu aksi global untuk menekan Israel dari sisi ekonomi dan politik.
Adapun Voist Istiqlal sendiri adalah organisasi yang dibentuk untuk memperkenalkan misi baru Masjid Istiqlal, Islam dan Indonesia, serta fokus pada menjalin kemitraan global.
Tak ayal, jika dilihat dari Instagram resmi mereka @voiceofistiqlal, mayoritas agenda lembaga ini bersifat internasional.
Mereka sering mengundang pembicara luar negeri hingga lintas agama sebagai pembicara dalam forum.
Di sisi lain, pihak Masjid Istiqlal juga diduga sudah mengundang Ari Gordon sebagai pembicara di agenda Pendidikan Kader Ulama Masjid Istiqlal dengan tema “Membangun Harmoni dan Kerjasama Antaragama”.
Sayangnya, berita terkait acara tersebut sudah tidak dapat ditemukan.