Olimpiade Paris: Keamanan Diperketat, Warga Kesal Akses Ditutup

Senin 22-07-2024,11:11 WIB
Reporter : Noviana Firdausi *)
Editor : Salman Muhiddin

Meskipun demikian, terdapat keluhan dari warga yang merasa kesal dan marah karena akses mereka ditutup. Pemasangan puluhan ribu penghalang logam di sepanjang rute upacara pembukaan menjadi salah satu penyebabnya.

BACA JUGA:FIFA Perbolehkan Israel Main di Olimpiade Paris 2024, Kok Rusia Enggak?

BACA JUGA:Red Sparks Manfaatkan Jeda Olimpiade untuk Ikuti Turnamen Shanghai Volleyball Stars Championship 2024

"Ini seperti berada di Planet of the Apes. Yang perlu mereka lakukan hanya melempari kami dengan kacang," kata Aissa Yago, seorang warga yang tinggal di Ile Saint Louis, pusat Kota Paris, kepada AFP di balik pembatas.

Desa Atlet Baru di Pinggiran Paris

Setibanya di Prancis, para atlet akan langsung diarahkan menuju Desa Atlet yang baru saja dibangun di pinggiran utara pusat ibu kota. Kompleks ini terdiri dari sekitar 40 blok perumahan bertingkat rendah yang berbeda.

Desa Atlet sengaja dibangun untuk menunjukkan contoh teknik konstruksi inovatif dengan menggunakan beton rendah karbon, daur ulang air, dan bahan bangunan lainnya yang telah direklamasi.

"Negara-negara besar akan tiba pada hari pertama, jadi Inggris Raya, Amerika Serikat, Selandia Baru, Brasil, Swiss," ujar Andre-Pierre Goubert, wakil Kepala Delegasi Prancis.

Dengan kapasitas penuh, area ini akan menjadi tempat tinggal bagi 14.500 orang, termasuk 9.000 atlet.

Olimpiade Paris 2024 menjanjikan perhelatan yang meriah dan penuh dengan kejutan.

Di balik kesibukan persiapan, terdapat pula suara-suara warga yang perlu didengarkan dan dipertimbangkan. 

*) Mahasiswa magang UIN Sunan Ampel Surabaya. 

 

Kategori :