HARIAN DISWAY – Menjelang seri ke-10 di Sirkuit Silverstone, pit kru garasi tim-tim MotoGP akan menghadapi kesibukan luar biasa.
Namun, yang paling menarik adalah dampak dari penandatanganan perpindahan Marc Marquez dari tim satelit Ducati Gresini Racing ke tim pabrikan Ducati Corse mulai MotoGP 2025, yang telah menciptakan efek domino di seluruh paddock.
Kepindahan Marquez langsung terasa jelang seri ke-9 di Sachsenring, Jerman, pada 7 Juli lalu. Tepat saat tim satelit Ducati Pramac Racing mengumumkan bahwa mereka akan meninggalkan pabrikan motor asal Italia mulai MotoGP 2025.
BACA JUGA:Marc Marquez Siap Bangkit! Sirkuit Silverstone Jadi Ajang Pembuktian
BACA JUGA:Yamaha Hadapi Tantangan Besar di Seri ke-10 MotoGP Silverstone
Santer beredar kabar bahwa perpisahan tim Pramac Racing dengan Ducati Corse sedikit berbau sakit hati.
Sebab, tim pabrikan Ducati lebih memilih Marquez untuk menemani Bagnaia di MotoGP 2025, daripada “menaikkan” Jorge Martin, pembalap utama tim satelit Ducati Pramac Racing.
Marc Marquez bersiap bangkit di Sirkuit Silverstone, Inggris, pada 4 Agustus 2024.-Instagram/marcmarquez93-
Jorge Martin pun mengambil langkah besar dengan menandatangani kontrak dengan tim pabrikan Aprilia mulai MotoGP 2025.
Sementara itu, tim Pramac Racing, yang sejatinya akan memperpanjang kontrak di bulan ini justru memilih pindah haluan menjadi tim satelit pabrikan Yamaha mulai MotoGP 2025.
BACA JUGA:Seri ke-10 MotoGP di Silverstone: Menanti Kejutan Yamaha dan Honda di tengah Dominasi Ducati
BACA JUGA:MotoGP Pensiunkan Nomor #46 Valentino Rossi, Penghormatan yang Setara Kevin Schwantz
Pramac Racing telah bersama pabrikan Ducati sejak MotoGP 2005, hampir dua dekade kebersamaan.
Sejak MotoGP 2022, Pramac Racing telah menjadi bagian utama tim pabrikan Ducati, meskipun berstatus tim satelit.
Mereka mendapatkan fasilitas yang nyaris sama seperti tim pabrikan, termasuk motor Desmosedici GP-24 spek pabrikan.