HARIAN DISWAY - Kabar duka datang pagi tadi. Wakil Presiden ke-9 RI Hamzah Haz meninggal dunia pada usia 84 tahun.
Hal itu dikonfirmasi oleh Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arwani Thomafi. Bahwa Hamzah Haz meninggal pukul 09.30 pagi tadi di kediaman Jalan Tegalan, Matraman, Jakarta Pusat.
“Jenazah akan dimakamkan di komplek pemakaman keluarga di Cisarua Bogor siang nanti setelah solat zuhur,” ujar Arwani.
Sejumlah pejabat hingga politikus menyampaikan ucapan duka cita di media sosial:
“Selamat jalan Pak Hamzah Haz. Tunai sudah tugas panjenengan di dunia. Husnul hayat wa husnul khatimah. Lahu alFatihah,” tulis Anas Urbaningrum.
“Innalillahi wa inna ilaihi roji’uuun. Telah wafat DR. KH. Hamzah Haz pada jam 09.30 di Klinik Tegalan. Saat ini almarhum sedang proses dimandikan untuk kemudian disalatkan di masjid milik beliau, Jalan Nenas, Bogor,” tulis politikus PPP PPP Syaifullah Tamliha.
Ya, Hamzah Haz memang salah satu tokoh PPP. Ia pernah menjabat sebagai ketua umum cukup lama, yakni periode 1998-2007.
Hamzah Haz lahir di Ketapang, Kalimantan Barat, pada 15 Februari 1940. Ia aktif berorganisasi sejak muda. Ia mengawali karier sebagai guru pada 1960 dan sempat menjadi wartawan hingga pemimpin umum surat kabar di Pontianak.
Hamzah Haz juga pernah menjabat sebagai menteri investasi pada era Presiden BJ Habibie. Lalu menjadi wakil ketua DPR RI serta menko kesra di era Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Puncaknya, ia diangkat menjadi wakil presiden ke-9 Republik Indonesia pada 2001-2004. Tepat bersamaan dengan naiknya Megawati Soekarnoputri menjadi Presiden.
Pada Pemilu 2004 pun Hamzah Haz dicalonkan sebagai calon presiden oleh PPP. Saat itu berpasangan dengan Agum Gumelar sebagai calon wakil presiden. (*)