HARIAN DISWAY - Bintang Argentina Lionel Messi mengunggah sebuah cerita (story) di akun Instagramnya. Banyak yang menghubungkannya pada pertandingan Argentina U-23 Vs Maroko U-23 di Olimpiade Paris 2024.
Dimana pertandingan tersebut memicu kontroversi setelah gol penyama kedudukan dari pemain Argentina U-23, Cristian Medina, pada menit ke 90+16, tidak disahkan oleh wasit.
setelah gol penyama kedudukan tersebut, skor sempat berubah menjadi 2-2. Namun setelah itu wasit memberhentikan pertandingan selama 2 jam akibat kericuhan yang dibuat oleh para pendukung Maroko.
Kericuhan pendukung Maroko pada laga Argentina vs Maroko di Olipiade Paris 2024-twitter : Saquawka Live-
Kericuhan pendukung Maroko pada laga Argentina vs Maroko di Olipiade Paris 2024-twitter : Saquawka Live-
Anehnya, setelah 2 jam memberhentikan pertandingan, wasit langsung menganulir gol dari Medina dan membuat Argentina U-23 kalah 2-1 melawan Maroko U-23.
BACA JUGA:Kasus Rasisme Enzo Fernandez: Antara Sanksi dan Masa Depan Chelsea
BACA JUGA:Kekacauan di Olimpiade Paris 2024: Argentina vs Maroko Ditunda Akibat Invasi Penonton
Keputusan wasit pada saat itu terkesan sangat aneh. karena pada saat Medina mencetak gol penyama kedudukan untuk Argentina U-23, wasit tak berkata apa-apa.
Namun setelah pertandingan kembali dilanjutkan, tiba-tiba wasit langsung menuju ke var dan menganulir gol tersebut.
Hal itu memicu perhatian bintang Argentina, Lionel Messi. Ia langsung memposting sebuah cerita di akun instagram miliknya dengan tulisan "Insolito" yang berarti sulit dipercaya.
Story Instagram Lionel Messi terkait laga Argentina vs Maroko di Olimpiaden Paris 2024-Instagram @leomessi-
Dalam dunia olahraga, teori konspirasi sering kali muncul, terutama ketika melibatkan tim-tim besar seperti Argentina atau turnamen bergengsi seperti Olimpiade.
Sangat disayangkan apabila keputusan kontroversial pada laga Argentina U-23 vs Maroko U-23 ternyata disebabkan oleh pihak-pihak berkepenitingan.
Hal ini benar-benar merusak nama industri sepak bola dan merugikan tim yang bertanding didalamnya, seperti Argentina.
Artikel ini ditulis oleh : Yoseph Maygel, Mahasiswa Universitas Katolik Widya Mandala, peserta magang di Harian Disway