“Kami tidak terlibat dalam urusan politik. Kami berada di sini untuk mencapai misi kami, yaitu menyatukan para atlet,” lanjut Thomas Bach.
Di sisi lain, saat para delegasi Olimpiade Palestina tiba di Paris, seorang atlet renang Palestina bernama Yazan Al Bawwab menyampaikan bahwa keikutsertaan Palestina dalam Olimpiade Paris ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang situasi di negaranya dan perjuangan serta penderitaan yang ada di Gaza.
“Sebagai seorang atlet, ini bukan lagi soal medali. Ini tentang menjangkau sebanyak mungkin orang tentang perjuangan rakyat Palestina,” kata Yazan Al Bawwab.
“Olahraga adalah media perdamaian, dan inilah cara saya menyebarkan pesan kepada seluruh dunia tentang orang-orang Palestina dan memberi tahu bahwa kami sedang menderita,” pungkasnya.
Sementara itu, ketika delegasi Israel, yang beranggotakan 88 orang, tiba di Paris dan memainkan laga sepak bola putra pertama mereka pada Rabu malam, 24 Juli 2024, melawan Mali, saat lagu kebangsaan Israel diputar di Stadion Parc, Paris, banyak bendera dikibarkan oleh penonton, yang memicu perdebatan dengan penonton Israel.
*) Mahasiswi UIN Sunan Ampel Surabaya, peserta Magang Regular Harian Disway.