2. Dermatitis seboroik
Ketombe basah umumnya disebabkan oleh dermatitis seboroik. Yaitu peradangan pada kulit yang menyebabkan produksi minyak berlebih.
BACA JUGA:5 Manfaat Oatmeal untuk Kulit
Kondisi itu dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti:
- Jamur Malassezia: Jenis jamur itu hidup alami di kulit kepala. Namun, pertumbuhannya yang berlebihan dapat memicu peradangan dan produksi minyak berlebih.
- Genetik: Kecenderungan memiliki kulit berminyak bisa diturunkan secara genetik.
- Stres: Stres dapat memicu perubahan hormon yang berdampak pada produksi minyak di kulit kepala.
- Kondisi kesehatan tertentu: Penyakit seperti HIV/AIDS, Parkinson, dan diabetes dapat meningkatkan risiko dermatitis seboroik.
- Produk perawatan rambut: Penggunaan produk rambut yang mengandung bahan kimia keras atau tidak cocok dengan jenis kulit kepala dapat memicu iritasi
BACA JUGA:Pentingnya Menghidrasi Kulit yang Bikin Sehat dan Awet Muda
Ketombe Basah, Mudah Dihilangkan! Begini Caranya. Kebiasaan jarang keramas juga dapat menimbulkan ketombe basah.-freepik-freepik.com
3. Jarang Keramas
Jarang keramas memang jadi salah satu penyebab ketombe basah paling umum.
Terlalu sering keramas juga tidak baik. Maka, sebaiknya cek dulu kegiatan yang dilakukan, juga kondisi kulit kepala.
Kalau sering panas-panasan atau beraktivitas di luar ruangan, rambut pasti cepat kotor.
Pada saat seperti itu, sebaiknya keramas setiap hari. Hindari mendiamkan kepala dalam keadaan kotor hingga berhari-hari.
4. Tidur dengan Rambut Basah.
Tidur dengan rambut basah juga bisa menjadi penyebab timbulnya ketombe basah.
Kondisi kulit kepala yang lembab akan memicu tumbuhnya jamur malassezia penyebab ketombe atau dermatitis.
BACA JUGA:5 Bahan Alami Meluruskan Rambut
5. Masalah kulit lainnya