Bakat Balap Enea Bastianini Tercium Sejak Red Bull Rookies Cup 2013

Rabu 07-08-2024,16:01 WIB
Reporter : Bagus aji
Editor : Salman Muhiddin

Musim 2024 adalah musim terakhirnya bersama tim pabrikan Ducati-Lenovo. Di atas motor Ducati Desmosedici GP-24, Bastianini kembali memberikan ancaman.

Hingga seri ke-10 di sirkuit Silverstone 4 Agustus lalu, Enea Bastianini telah kembali ke jalur balapnya untuk memberikan “ancaman” dalam perburuan gelar juara dunia musim 2024.

Meski balapan masih tersisa 11 seri lagi, ia menempati peringkat ke-3 di klasemen sementara pembalap dengan koleksi 192 poin. Patut dicatat, di seri ke-10 sirkuit Silverstone akhir pekan lalu, Enea Bastianini sukses meraih podium pertama di sprint race (Sabtu, 3 Agustus) dan grand prix (Minggu, 4 Agustus).

Ungkapan mengejutkan terlontar dari pembalap tim pabrikan Aprilia Racing, Aleix Espargaro, usai balapan di sirkuit Silverstone akhir pekan kemarin.

"Enea mengingatkan saya pada Dani Pedrosa dalam versi terbaru. Ia sangat mengalir, sangat halus saat membuka gas, dan sangat berhati-hati memainkan traksi ban belakangnya. Jika Enea bisa memahami apa yang membuatnya begitu cepat dalam situasi seperti ini, ia akan menjadi orang yang harus dikalahkan," ujar Aleix Espargaro.

"Perbedaan besarnya adalah cara pembalap Ducati memperlakukan traksi ban belakang. Itu sangat luar biasa dan pada saat yang sama sangat membuat frustrasi pembalap lainnya. Klasemen balapan telah berbicara sendiri," pungkas Aleix Espargaro.

Musim 2025 nanti, Enea Bastianini akan membela tim satelit KTM-Red Bull Tech3 Racing. Bastianini akan berpasangan dengan Maverick Vinales, dan keduanya akan dipersenjatai motor KTM RC-16 seri 2025 dengan spesifikasi yang sama persis seperti tim pabrikan KTM-Red Bull.

Andai saja Enea Bastianini bisa menjadi juara dunia MotoGP 2024, bisa dibayangkan bagaimana malunya Ducati yang sudah “membuang” salah satu pembalap bertalentanya.

Ingat, kisah Valentino Rossi yang pernah mengejutkan MotoGP dengan motor Yamaha YZR-M1 pada 2004. Rossi bisa menjadi juara dunia MotoGP 2004 di musim debutnya bersama tim Garpu Tala.

Padahal, sejak musim 2001 hingga 2003, Valentino Rossi selalu menjadi juara dunia di kelas “para Raja” MotoGP saat masih bersama tim Repsol-Honda Racing.

Apakah Enea Bastianini bisa menjadi juara dunia dengan dua pabrikan motor berbeda? Enea Bastianini adalah ancaman nyata dalam perburuan gelar juara dunia MotoGP 2024.

(Bagus Aji)

Kategori :