Menjelang akhir musim 2023, Yamaha melakukan perombakan dengan mendatangkan Marco Nicotra, mantan insinyur aerodinamika dari garasi Ducati Corse.
Tak hanya itu, Yamaha juga merekrut Massimo Bartolini, mantan tangan kanan direktur balap Ducati, Gigi Dall’igna, yang kini menjadi direktur teknik tim Monster Energy-Yamaha Factory mulai musim 2024.
Namun, hingga musim 2024, kedua pabrikan motor Jepang ini belum menunjukkan peningkatan performa yang signifikan.
Fabio Quartararo saat ini berada di peringkat ke-14 klasemen sementara, berjuang sendirian dengan YZR-M1 seri 2024 karena tandemnya, Alex Rins, dan test rider Cal Crutchlow masih cedera.
Massimo Bartolini, direktur teknik Yamaha, menilai bahwa mesin 4 silinder segaris pada YZR-M1 masih memiliki potensi untuk dikembangkan lebih lanjut, meskipun tidak ada rencana untuk mengubahnya menjadi konfigurasi V4.
Menurutnya, sektor aerodinamika yang sudah diterapkan akan menjadi dasar pengembangan lebih lanjut.
BACA JUGA:Red Bull Ring Tuan Rumah MotoGP Seri ke-11, Tantangan Patahkan Dominasi Ducati
BACA JUGA:BMW Motorcycle Pertimbangkan Masuk MotoGP 2027, Ini Alasannya!
Di sisi lain, Honda dengan empat motor RC213V juga belum berhasil memperbaiki performanya.
Johann Zarco dari tim satelit Honda-Castrol-LCR masih tertahan di peringkat ke-18, Joan Mir dari tim Repsol-Honda di peringkat ke-19, Takaaki Nakagami dari tim Honda-Idemitsu-LCR di peringkat ke-20, dan Luca Marini dari tim Repsol-Honda di peringkat ke-23.
Ken Kawauchi, yang memulai karirnya di Suzuki sejak 2015, dikenal dengan filosofinya yang menekankan efektivitas tenaga dan kontrol, bukan hanya pada kekuatan mesin.
BACA JUGA:Susunan Pembalap MotoGP 2025: Menanti Keputusan Akhir dari Tim Satelit
BACA JUGA:Menanti Kebangkitan Yamaha di MotoGP, Cukupkah Hanya Andalkan Fabio Quartararo?
Bersama Honda, ia diprediksi akan menerapkan pendekatan yang sama, meskipun RC213V masih menghadapi masalah getaran pada seri 2024.
Potret gagah Marc Marquez dengan motor RC213V kebanggaannya buatan Honda--
Kedua insinyur dari Yamaha dan Honda ini harus menemukan solusi untuk meningkatkan performa motor masing-masing. Di tengah persaingan yang ketat, mereka juga harus mempersiapkan motor sesuai regulasi yang berlaku hingga 2027.