Viral Kematian Dokter PPDS Undip, Kampus Tegaskan Sudah Menerapkan Zero Bullying

Jumat 16-08-2024,07:00 WIB
Reporter : Vrisca Sheilla*)
Editor : Taufiqur Rahman

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunaidi Sadikin yang mendengar kabar ini lantas tak tinggal diam. Ia bersama kepolisian tengah menelusuri kasus tersebut.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga diketahui meminta agar prodi anestesi di RSUP Kariadi diberhentikan sementara untuk mendukung proses investigasi yang dilakukan.

BACA JUGA:Ramai Calon Dokter Spesialis Depresi, Mahasiswa PPDS Unair Ceritakan Beratnya Beban Kerja dan Tips Untuk Meredakan Stres

Perintah itu didasarkan pada surat yang diluncurkan Kemenkes pada 14 Rabu, 14 Agustus 2024 yang ditandatangani oleh Direktur Jenderal pelayanan Kesehatan, dr. Azhar jaya, S.H, SKM, MARS. Mereka meminta program studi anestesi ditutup bersamaan ketika surat tersebut diluncurkan.

Meskipun memang PPDS jelas berada di bawah nanungan kampus yang semula bernama Universitas Semarang tersebut, namun Kemenkes menilai bahwa mereka tetap memiliki wewenang atas perintah penutupan itu.

Hal tersebut dikarenakan ARL tengah melakukan praktek di RSUP Kariadi yang bergerak di bawah naungan Kemenkes Indonesia.

BACA JUGA:Kondisi Terkini Cut Intan Nabila, Psikisnya Masih Terguncang, dalam Pengawasan Polisi dan KemenPPPA

Menanggapi hal itu, Undip menegaskan bahwa pihaknya tidak akan menutup diri dari fakta valid di luar investigasi yang mereka lakukan.

Sebagai tindak lanjut penerapan program zero bullying, mereka juga siap bersinergi dengan berbagai pihak dalam menangani kasus yang tengah diperbincangkan publik ini.

“Berkenaan dengan surat Dirjen Yankes Nomor TK.02.02/D/44137/2024, tim Fakultas Kedokteran UNDIP bersama dengan tim RSUP dr. Kariadi telah melakukan pertemuan dengan Bapak Dirjen Yankes dan menyampaikan klarifikasi mengenai hal-hal yang dimaksud. UNDIP siap berkoordinasi dengan pihak-pihat terkait untuk mengklarifikasi, mendiskusikan dan melakukan penanganan lebih lanjut,” bunyi keterngan resmi Undip.

Hingga kini, proses penyelidikan terkait kasus ini masih dilakukan. Sejumlah akun Instagram palsu yang mengatasnamakan ARL pun mulai bermunculan.

Para oknum itu juga bahkan membuat Instagram palsu yang mengatasnamakan program anestesi Undip dengan username @anestesi.fkundiprsdk.

Artikel ini ditulis oleh Vrisca Sheilla, mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya, peserta Magang Regular di Harian Disway.

Kategori :