Sayangnya, ia tidak berhasil menembus tim utama. Sehingga kemudian dipinjamkan ke Ipswich Town pada 2012. Sebelumnya, ia sempat berlatih di klub bernama Ascoli, di Italia. Itu adalah tim dari kota kelahiran ayahnya.
He trained with Italians Ascoli (his dad’s town), before settling in London.
That’s when his profile exploded in Indonesia, with Spurs pushing him to switch allegiance.
Massimo Luongo Punya Darah Indonesia dari Bima, NTB
Massimo Luongo (kiri) adalah gelandang Ipswich Town yang memiliki darah Indonesia dari sang ibu yang berasal dari Bima, Nusa Tenggara Barat-Instagram @strootsy-
Kembali ke masa kecilnya, Massimo Luongo merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara. Ia punya seorang kakak perempuan bernama Angela, dan seorang kakak laki-laki bernama Christiano.
Ia memiliki darah campuran yang unik. Ayahnya, Mario Luongo, berasal dari Italia. Sedangkan sang bunda, Ira Luongo, adalah perempuan berdarah Bima, NTB.
Waktu mereka bertemu di Australia pada 1980-an, Mario adalah seorang chef di sebuah restoran di Bondi, Sydney. Sedangkan ibunya adalah mahasiswi master ekonomi. Tiga tahun setelah bertemu, mereka menikah.
"Kakekku adalah Sultan. Leluhurku sudah jadi bangsawan sebelum konsep Republik digunakan di Indonesia," kata Massimo Luongo. Ya, kakek buyutnya dari pihak ibu adalah Sultan Ambela Abil Khair Sirajuddin, dari Kesultanan Bima dan Dompu.
"Ada ikatan emosional antara aku dengan Indonesia. Aku belum pernah ke sana, tapi aku akan sangat senang berkunjung," tuturnya kala itu. Selain memegang paspor Australia, Massimo Luongo juga memiliki paspor Italia.
BACA JUGA:Head to Head Timnas U-16 vs Australia: Rekor Kurang Apik, Garuda Muda Bawa Misi Balas Dendam!
BACA JUGA:Ernando Ari Tepis Penalti Australia, Ada Doa dan Tangis Putri Alvin Hariyanto di Baliknya
Karier Massimo Luongo
Duel Massimo Luongo (kanan) dengan Dominik Szoboszlai (kiri) di Liga Inggris 2024/2025-Instagram @massluongo-
Karier Massimo Luongo terus berkembang setelah masa peminjamannya di Ipswich Town. Pada Maret 2013, ia kembali dipinjamkan, kali ini ke Swindon Town.
Di Swindon Town, Massimo Luongo menunjukkan kemampuan terbaiknya dengan mencetak 14 gol dan memberikan 15 assist dalam 102 penampilan.