Hari yang ditunggu umat Katolik Indonesia tiba. Pemimpin tertinggi Gereja Katolik, Paus Fransiskus, tiba di Indonesia. Ia datang membawa senyuman kasih untuk perdamaian antar umat beragama.
MEMORI bersejarah 35 tahun lalu terulang kembali, saat Santo Paus Yohanes Paulus II mengunjungi Indonesia. Kali ini yang tiba adalah penerusnya, Paus Fransiskus.
Kedatangan pemilik Takhta Suci itu disambut hiruk pikuk Jakarta. Sri Paus tiba pada Selasa, 3 September 2024 pukul 11.16 WIB. Bapa Suci menggunakan jalur udara dengan pesawat Alitalia berwarna biru.
Bagian depan pesawat itu berhias bendera Vatikan dan Indonesia. Ingat, itu adalah pesawat komersial, bukan pesawat pribadi. Paus Fransiskus menunjukkan kesederhanaannya dengan mengenakan pesawat itu.
BACA JUGA: Paus Fransiskus ke Indonesia, Persis Berharap Muncul Dukungan untuk Kemerdekaan Palestina
Sesampainya di Indonesia, karpet merah terbeber di landasan pacu Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng. Hal tersebut menjadi simbol bahwa Paus Fransiskus adalah tamu penting negara yang sangat dihormati.
Bapa Suci datang dengan penuh sukacita. Beliau mengenakan jubah putih bersih dengan Zucchetto alias topi ’’labu’’. Itu adalah topi kecil seukuran ujung kepala, tanda bahwa pemakainya adalah pemimpin kegamaan Katolik.
Paus Fransiskus menyapa umat yang berada di tepi jalan kawasan Gambir, Jakarta, 3 September 2024-Raka Denny-Harian Disway
Di ujung bawah jubahnya ada rumbai emas. Saat hendak meninggalkan landasan pacu, Paus Fransiskus disambut dua anak yang mengenakan pakaian adat khas Jawa dan Papua. Mereka memberi Bapa Suci hadiah atas kunjungannya, yakni rangkaian bunga.
BACA JUGA: Jalin Persaudaraan Lintas Iman, Spirit Perjalanan Paus Fransiskus di Asia Pasifik
Setelah mendarat di Tanah Air, Bapa Suci langsung menuju ke Kedutaan Besar Vatikan di Indonesia. Sesampainya, di sana puluhan umat Katolik menyambut Sri Paus. Beberapa dari mereka menggenggam bendera Indonesia dan Vatikan.
Raut wajah mereka memancarkan kegembiraan tiada tara. Kerinduan umat Katolik Indonesia akan hadirnya gembala mereka pun terobati. Saat mobil putih dengan pelat SCV 1 itu hendak masuk ke Kedubes Vatikan di Indonesia, kaca mobil diturunkan.
Dari dalam Mobil, Paus Fransiskus melambaikan tangannya sambil memberi senyum kepada umat. Senyumnya begitu hangat dan penuh cinta. Paus asli Argentina itu duduk di jok depan. Sehingga ekspresinya terlihat jelas saat menyapa umat.
BACA JUGA: Luhut Curhat Soal Kesederhanaan Paus Fransiskus: Sudah Disiapkan Mobil Anti Peluru, Tapi Tidak Mau