"Kami berharap dengan adanya koordinasi yang baik dengan semua pihak, kita dapat segera menemukan solusi terbaik untuk mengatasi permasalahan ini. Tujuan utama kami adalah untuk menjaga ketersediaan air bersih bagi masyarakat Sidoarjo," tambah Dwi.
Selain langkah-langkah tersebut, kepedulian masyarakat juga sangat penting dalam menjaga kebersihan saluran Pelayaran, dengan tidak membuang sampah ke sungai.
Penurunan debit air Kali Pelayaran merupakan masalah kompleks yang membutuhkan penanganan serius dari semua pihak, termasuk pemerintah, perusahaan daerah, dan masyarakat. Dengan menjaga kebersihan lingkungan sekitar, kita turut berkontribusi dalam menjaga kelestarian sumber daya air.
Sementara itu, sejak Senin sore, 9 September 2024, secara bertahap beberapa wilayah yang terdampak sudah mulai teraliri air kembali, seperti Rewwin, Pepelegi, Banjarkemuning, dan beberapa wilayah di Kecamatan Taman dan Waru.
(*)