HARIAN DISWAY - Ryan Wesley Routh, pria berusia 58 tahun yang pernah diwawancarai oleh Agence France Presse (AFP) di Kyiv pada tahun 2022. Kini diduga sebagai tersangka dalam upaya pembunuhan Donald Trump.
Media AS melaporkan bahwa Routh ditangkap setelah insiden penembakan di dekat lapangan golf Trump di Florida. Tempat mantan presiden tersebut bermain golf pada hari Minggu.
Menurut laporan, Routh membawa senapan AK-47 dan berada di dekat batas lapangan golf. Ketika agen Dinas Rahasia AS melepaskan empat hingga lima tembakan ke pria bersenjata tersebut.
BACA JUGA: Donald Trump Ditembak dari Rooftop dengan Senapan AR-15, Pelaku Tembakkan 8 Butir Peluru
BACA JUGA: Biden Akhirnya Penuhi Laporan Strategi Ukraina yang Sudah Lama Ditunggu Kongres
Namun, belum diketahui apakah Routh membalas tembakan dari agen Dinas Rahasia. Insiden ini terjadi saat agen pengamanan melihat tersangka di semak-semak yang mengelilingi lapangan.
Seorang saksi mengatakan bahwa, Routh melarikan diri dengan menggunakan mobil Nissan hitam sebelum akhirnya berhasil dilacak oleh pihak berwenang. Saksi tersebut sempat memotret mobil dan mencatat nomor plat kendaraan yang digunakanya. Hal tersebut kemudian menjadi petunjuk penting bagi pihak berwenang.
Sheriff Palm Beach County, Ric Bradshaw, mengungkapkan bahwa kendaraan tersebut berhasil dilacak di jalan raya I-95. Di mana tersangka akhirnya dihentikan dan ditangkap oleh pihak berwenang.
BACA JUGA: Thomas Matthew Crooks, Penembak Donald Trump; Pemuda Pendukung Republik yang Berprestasi Akademik
"Kami segera menghubungi kantor Sheriff Martin County dan memberi tahu mereka tentang kendaraan tersebut. Setelah ditemukan, mereka menghentikannya dan menahan tersangka," ujar Bradshaw dalam konferensi pers.
Media AS, termasuk CNN dan CBS, melaporkan bahwa Routh adalah seorang pembangun perumahan terjangkau di Hawaii. Routh juga memiliki catatan penangkapan selama puluhan tahun.
Routh juga sering memposting pandangan politik di media sosial. Hal itu termasuk kritik terhadap Trump, kandidat presiden dari Partai Republik. Routh dikenal sebagai pendukung Ukraina dalam perjuangannya melawan invasi Rusia.
BACA JUGA: Sesaat Setelah Ditembak, Donald Trump Kepalkan Tangan dan Teriak: Lawan!
Dalam sebuah posting di media sosial X pada Maret 2022, lalu. Routh menyatakan kesiapannya untuk terbang ke Polandia dan bergabung dalam perjuangan di Ukraina.
"SAYA BERSEDIA TERBANG KE KRAKOW DAN PERGI KE PERBATASAN UKRAINA UNTUK MENJADI SUKARELAWAN DAN BERJUANG DAN MATI... Dapatkah saya menjadi contoh? Kita harus menang," tulisnya.