HARIAN DISWAY - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan memberikan tanggapan soal dugaan kebocoran data Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) sejumlah tokoh penting. Pihaknya tengah mendalami kasus tersebut.
"Terkait dengan informasi kebocoran data yang beredar, saat ini tim teknis DJP sedang melakukan pendalaman," terang Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat DJP Kemenkeu Dwi Astuti pada Rabu, 18 September 2024.
Sebanyak 6 juta data Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) mengalami kebocoran dan diperjualbelikan di Breach Forums.
BACA JUGA:497 Jemaah Haji Wafat, Kemenag Selesaikan Pembayaran Asuransi Jiwa
Dugaan kebocoran data ini diungkapkan pendiri Ethical Hacker Indonesia Teguh Aprianto melalui unggahannya di platform X pada Rabu, 18 September 2024.
"Sebanyak 6 juta data NPWP diperjualbelikan dengan harga sekitar 150 juta rupiah. Data yg bocor diantaranya NIK, NPWP, alamat, no hp, email, dll," jelas Teguh melalui unggahannya di akun X @secgron.
"NPWP milik Jokowi, Gibran, Kaesang, Menkominfo, Sri Mulyani & menteri lainnya juga dibocorkan di sampel yang diberikan oleh pelaku," tambahnya.
BACA JUGA:Link dan Cara Daftar KPPS Pilkada 2024
Selain mereka, beberapa menteri juga termasuk dalam daftar seperti Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan, hingga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Tangkapan Layar Akun X FalconFeeds.io--Pengguna X @FalconFeedsio
Informasi tentang kebocoran data NPWP juga diunggah oleh perusahaan keamanan siber Falcon Feeds di platform X.
Namun, mereka menyatakan bahwa keaslian informasi tersebut belum dapat diverifikasi. (*)
*) Mahasiswa Bahasa dan Sastra Inggris Universitas Airlangga Magang pada Harian Dsway