Kalau kata pepatah klasik Tiongkok, "成人不自在,自在不成人" (chéng rén bù zì zài, zì zài bù chéng rén): orang sukses tidak akan berleha-leha, orang berleha-leha tidak akan sukses. Sebab, kata Fiski Purantoro yang dokter spesialis ortopedi di RSUD Pasuruan, Anda harus "work hard, die trying" (berusaha keras dan mati-matian) untuk meraih kesuksesan. Mungkin terkecuali bila Anda anak raja atau punya orang dalam untuk diandalkan, sehingga Anda bisa menempuh jalan instan dan bebas hambatan.
Berarti, sepanjang Anda tidak memiliki privileged, maka dalam perjalanan Anda menuju puncak, kemungkinan besar tak akan pernah bisa lepas dari tantangan-tantangan dengan beragam bentuknya. Ada yang kemudian tereliminasi lantaran angkat tangan di tengah jalan; menyisakan individu yang berani bekerja keras hingga titik terjauh, yang terus melangkah meskipun dihadapkan pada kegagalan atau kesulitan, yang pada akhirnya mencapai keberhasilan.
Thomas Alva Edison sering dijadikan percontohan krusialnya spirit pantang menyerah dan usaha keras dalam menentukan sukses/tidaknya seseorang. Saat melakukan eksperimen mengembangkan bohlam, ia kabarnya mengalami ribuan kali kegagalan. Tapi, alih-alih menyerah, Edison malah terus bekerja tanpa henti, karena ia yakin bahwa setiap kegagalan adalah langkah lebih dekat menuju keberhasilan. Dan, ketekunan semacam inilah yang menjadi kunci di balik banyak penemuan besar.
Tentu, selain memberi hasil konkret berupa kesuksesan, kerja keras juga bisa membentuk karakter seseorang. Seseorang yang terbiasa bekerja keras akan lebih tangguh, disiplin, dan penuh integritas. Kesulitan dan rintangan yang dihadapi selama proses kerja keras akan mengajarkan banyak hal berharga—termasuk bagaimana bersikap tenang dalam menghadapi tekanan, bagaimana mengambil keputusan dengan bijaksana, dan bagaimana menjadi pemimpin yang baik.
BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan Dokter Spesialis Bedah Mulut RSI Surabaya Bagus Teguh Utomo: Yong Wang Zhi Qian
Itulah mengapa orang-orang yang meraih kesuksesan melalui kerja keras umumnya lebih menghargai proses dan hasil yang mereka capai. Ini karena mereka memahami betapa sulitnya untuk sampai pada titik tersebut, sehingga mereka lebih cenderung bertindak dengan rendah hati dan tetap gigih dalam mengejar tujuan berikutnya.
Intinya, sebagaimana diajarkan pepatah Tiongkok lainnya, dalam kondisi bagaimanapun, kita tetap mesti ""吃苦耐劳" (chī kǔ nài láo): kerja keras dan pantang menyerah. (*)