Gempa di Kepulauan Izu Berkekuatan Mw 5,7 Tidak Berpotensi Tsunami di Wilayah Indonesia

Selasa 24-09-2024,18:18 WIB
Reporter : Roisatun Nadhiroh*
Editor : Heti Palestina Yunani

HARIAN DISWAY - Telah terjadi gempa di Kepulauan Izu, Jepang, pada Selasa, 24 September 2024 pukul 06:14:21 WIB. Hasil monitoring BMKG itu menunjukan bahwa gempa yang terjadi dengan kekuatan Mw 5,7.

Dengan episenter terletak pada koordinat 31,45 derajat LU dan 139,84 derajat BT tepatnya di laut dengan kedalaman 12 km. Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal.

Dipicu aktivitas subduksi lempeng pada zona megathrust Izu-Ogaswara dengan mekanisme sumber sesar naik (thurst fault). Badan Meteorologi Jepang (JMA) mengeluarkan peringatan tsunami menyusul gempa bumi yang terjadi.

BACA JUGA: Otoritas Jepang Cabut Peringatan Gempa Dahsyat

Di sekitar 180 kilometer selatan Pulau Hachijo, salah satu pulau terbesar di gugus kepulauan Izu. Pasca-gempa, tsunami kecil teramati di Kepulauan Izu, Jepang itu ternyata tidak sampai menimbulkan kerusakan.

Hasil pemodelan tsunami toast oleh BMKG menunjukan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami di wilayah Indonesia. Demikian yang dijelaskan oleh Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG di Jakarta, pada Selasa, 24 September 2024.

Tidak ada gempa besar yang teramati, Badan Meteorologi Japan (JMA) mengatakan setelah gempa terjadi di sepanjang rangkaian pulau di lautan sekitar 600 kilometer (370 mill) selatan Tokyo dan tidak ada laporan mengenai kerusakan serius.

BACA JUGA: Panik! Peringatan Gempa Dahsyat Bikin Warga Jepang Timbun Bahan Pokok

Dw.com Japan juga menerangkan bahwa empat lempeng tektonik menurut pemerintah metropolitan Tokyo yang mengawasi wilayah tersebut kepulauan Izu dan kepualuan Ogaswara yang lebih terpencil di selatan memiliki sekitar 12 pulau berpenghuni.

Populasi gabungannya sekitar 24 ribu jiwa pada tahun lalu. Seperti yang sudah Anda tahu, bahwa Jepang terletak di empat lempeng tektonik utama. Terdapat sekitar 1.500 gempa bumi setiap tahunnya, dan sebagian besar gempa kecil.

Namun, berkat teknik pembangunan yang canggih dan prosedur darurat yang dipraktikan dengan bai, dampak gempa besar sekalipun biasanya dapat diatasi. (*)

*) Mahasiswa magang program MBKM Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya 

Kategori :