Otoritas Jepang Cabut Peringatan Gempa Dahsyat

Otoritas Jepang Cabut Peringatan Gempa Dahsyat

MEMBUNGKUK TAKZIM, Kaisar Naruhito dan Permaisuri Masako menghormati para korban gempa di Wajima, 22 Maret 2024. Gempa sebesar 7,5 magnitudo itu terjadi pada 1 Januari 2024.-JIJI PRESS VIA AFP-

HARIAN DISWAY - Tak ingin kecemasan warga berlarut-larut, pemerintah Jepang mencabut peringatan tentang gempa dahsyat (megaquake) yang ’’bakal’’ melanda negeri itu. Mereka pun minta warga untuk kembali menjalani hidup normal.

Pengumuman itu dirilis pekan lalu. Isinya memang cukup menggemparkan. Bahwa Jepang akan dilanda gempa dahsyat dengan daya rusak yang luar biasa. Korban jiwa akan sangat banyak.

Tentu saja, warga langsung gelisah. Negara berpenduduk 125 juta jiwa itu resah. Ribuan orang membatalkan rencana liburan. Orang-orang menimbun barang kebutuhan pokok. Barang-barang di toko ludes diserbu pembeli.

BACA JUGA:Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida Umumkan Pengunduran Diri dari LDP

BACA JUGA:Panik! Peringatan Gempa Dahsyat Bikin Warga Jepang Timbun Bahan Pokok

’’Tapi, kini warga tak perlu khawatir. Segeralah kembali menjalani kehidupan normal,’’ kata Menteri Penanganan Bencana Yushifumi Matsumura, Kamis, 15 Agustus 2024, pukul 17.00 waktu setempat.

Akan tetapi, ia tetap minta warga waspada. Tetap harus mengukur tingkat keamanan perabot di rumah mereka. Warga juga harus memastikan setiap anggota keluarga paham mitigasi bencana. Misalnya, mengetahui tempat evakuasi dan menjaga stok kebutuhan darurat.


WARGA BERSEPEDA melintasi reruntuhan gedung di kawasan Asaichi Dori, Wajima, Prefektur Ishikawa, setelah gempa berkekuatan 7,5 magnitudo awal tahun ini.-JIJI PRESS VIA AFP-

’’Pengumuman pekan lalu memang dicabut. Tetapi, bukan berarti risiko gempa besar sudah benar-benar hilang,’’ ucap Matsumura.

Anda sudah tahu, pengumuman itu muncul Kamis, 8 Agustus 2024, setelah ada gempa sebesar 7,1 magnitudo yang menyebabkan 15 orang terluka. Gempa itu terjadi karena pergeseran lempeng benua di Patahan Nankai.

BACA JUGA:KTT Cosplay di Jepang, Tarik Minat Antarbangsa

BACA JUGA:AVC U20 2024: Timnas Voli Putra Indonesia Takluk di Tangan Jepang, Gagal Rebut Perunggu

Patahan itu terletak 800 kilometer di bawah tanah. Garisnya paralel dengan pesisir Pasifik Jepang di sisi timur. Persis melewati Tokyo, megapolitan yang dihuni lebih dari 40 juta orang.

Seluruh Patahan Nankai pernah berguncang pada 1707. Hasilnya adalah bencana yang tercatat sebagai gempa terbesar kedua sepanjang catatan negeri itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: