PASURUAN, HARIAN DISWAY - Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo bersama sejumlah tokoh agama, tokoh masyarakat, dan ormas di ruang Unsur Sabtu, 21 September 2024. Acara itu bertujuan mempererat hubungan antara pemerintah dengan masyarakat serta memperkuat sinergi dalam pembangunan kota. Mas Adi menyampaikan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam mendorong pembangunan Kota Pasuruan.
"Kegiatan ini bukan sekadar silaturahmi, tapi juga kesempatan untuk mendengarkan masukan serta harapan dari masyarakat," ujar Mas Adi.
BACA JUGA:Belum Pernah Direnovasi, Tiga Kios Pasar di Kota Pasuruan Ambruk
Mas Adi juga menekankan pentingnya peran toga, tomas, dan ormas dalam menjaga ketertiban sosial dan mendukung berbagai program pembangunan di Kota Pasuruan. Mas Adi mengatakan, tanpa kolaborasi dengan berbagai pihak, Pemkot Pasuruan tidak akan menjadi apa-apa. Maka dari itu, Mas Adi berharap sinergitas antara Pemkot Pasuruan dengan seluruh stakeholder bisa berjalan harmonis demi menciptakan Kota Pasuruan yang kondusif. Selain itu, dalam kesempatan tersebut, Di hadapan seluruh ormas dan tokoh agama, Mas Adi membeberkan sederet prestasi dan kemajuan pada Kota Pasuruan.
"Banyak prestasi yang telah diraih, dalam bidang pelayanan publik ataupun di bidang lainnya. Hari ini, kita semua telah mengetahui bahwasanya Kota Pasuruan memiliki 16 atlet mewakili Jawa Timur untuk mengikuti PON Aceh," kata Mas Adi.
Dalam tingkat Nasional, lanjutnya, juga terdapat pemuda mendapatkan juara 1 tingkat Nasional pada ajang MTQ.Mas Adi juga menambahkan, dalam kepemimpinannya bersama Gus Ipul, Pemkot Pasuruan untuk mewujudkan visinya menjadikan Kota Pasuruan Kota Madinah dengan kebersamaan dan gotong royong bersama masyarakat.
"Untuk bisa mewujudkan Kota Pasuruan menjadi Kota Madinah, kami terus bergotong royong dengan seluruh elemen masyarakat," jelasnya.
Acara silaturahmi ini juga diisi dengan sesi tanya jawab dan diskusi, di mana para peserta menyampaikan aspirasi dan permasalahan yang mereka hadapi di lapangan. Hasil dari diskusi ini nantinya akan ditindaklanjuti setiap masukan yang diberikan, guna meningkatkan kualitas pelayanan publik dan pembangunan yang inklusif. (*)