HARIAN DISWAY - Pemilihan ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI diwarnai kericuhan saat Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti menyampaikan draft tata tertib.
Hal itu terjadi dalam Sidang Paripurna Ke-12 DPD RI Masa Sidang V Tahun Sidang 2023-2024. Berdasarkan hasil voting, penetapan ketua DPD RI resmi dimenangkan oleh Sultan Bachtiar Najamudin.
Sultan Bachtiar Najamudin merupakan wakil ketua DPD RI pada periode 2019-2024, pendamping La Nyalla. Sultan mewakili Provinsi Bengkulu dengan perolehan 191.496 suara.
BACA JUGA:Sultan Ketua DPD RI, Ratu Hemas Wakilnya
BACA JUGA:Deretan 25 Artis yang Dilantik Jadi Anggota DPR dan DPD RI Hari Ini
Sidang yang dipimpin Ismeth Abdullah dan Larasati Moriska itu lantas dihujani interupsi oleh para senator.
Ketika awal dibukanya sidang, para senator berebut untuk menyampaikan interupsi ihwal surat dukungan sebagai syarat calon pemimpin DPD RI periode 2024-2029.
Angelius Wake Kako dari dapil Nusa Tenggara Timur (NTT) menyampaikan bahwa surat dukungan itu harus sudah ditandatangani.
Tak berhenti disitu, tensi panas sempat terjadi antara kubu kandidat Sultan Bachtiar Najamudin dan La Nyalla Mattalitti.
Sultan hampir baku hantam dengan La Nyalla. Untungnya para senator segera melerai. Insiden itu dipicu buntut sebagaian anggota DPD RI merasa keberatan dengan proses pemilihan.
Pasalnya, calon ketua harus melewati ambang batas pencalonan 25 persen suara secara merata dari 38 wilayah yang dibagi Timur dan Barat.
BACA JUGA:Tok! Pimpinan DPD RI Kini Dipilih Lewat Sistem Paket
BACA JUGA:Ahmad Nawardi Lolos ke DPD RI, Salip Suara La Nyalla Mattalitti
Sedangkan enurut para senator itu, 38 wilayah tidak bisa merepresentasi 152 jumlah keseluruhan anggota DPD RI.
Kendati demikian, Sultan pun berhasil menang dengan 95 suara, sedangkan La Nyalla hanya mendapat 56 suara.