HARIAN DISWAY - Pembalap Tim Ducati Lenovo Pecco Bagnaia terus menunjukkan dominasinya di MotoGP 2024 dengan mengamankan kemenangan kedelapan musim ini di GP Jepang, Minggu, 6 Oktober 2024. Kini selisih poinnya dengan Jorge Martin hanya 10.
Bagnaia pun membidik gelar juara dunia ingin mencatatkan dirinya di jajaran legenda MotoGP, dengan potensi memecahkan rekor kemenangan sepanjang musim.
Pecco Bagnaia mengamankan kemenangannya di GP Jepang, kemenangan kedelapannya musim ini, sebuah tonggak sejarah yang hanya dicapai oleh segelintir pembalap terbaik MotoGP.
Klasemen MotoGP di posisi 5 besar.-MotoGP-MotoGP
Domimasi Bagnaia di GP Jepang
Performa apik yang ditunjukkan Francesco Bagnaia di MotoGP 2024 berlanjut dengan performa dominan di Grand Prix Jepang, menandai kemenangannya yang kedelapan tahun ini.
Keunggulannya di Motegi pada hari Minggu, 6 Oktober 2024, dengan menjadi juara di sesi Sprint Race dan Grand Prix, membuat juara dunia 2023 ini tidak hanya memperkecil selisih poinnya dengan Jorge Martin (Prima Pramac Racing) menjadi hanya 10 poin, tetapi juga memperkuat posisinya di jajaran beberapa pembalap hebat dalam sejarah olahraga ini.
BACA JUGA:Francesco Bagnaia Sapu Bersih MotoGP Jepang 2024, Pangkas Jarak Poin dengan Jorge Martin
BACA JUGA:Pecco Bagnaia Juara MotoGP Jepang 2024, Marquez Naik Podium
Kemenangan Bagnaia di Motegi menempatkannya di jajaran elit, bergabung dengan ikon MotoGP seperti Casey Stoner, Marc Marquez (Gresini Racing), Valentino Rossi, dan Jorge Lorenzo sebagai salah satu dari sedikit pembalap yang meraih setidaknya delapan kemenangan dalam satu musim.
Peluang Bagnaia Menyalip Jorge Martin
Dengan empat putaran tersisa, masih ada peluang bagi Pecco Bagnaia untuk menambah poin dan mengejar beberapa rekor lain dari legenda MotoGP.
Satu kemenangan lagi akan membuatnya menyamai capaian sembilan kemenangan Jorge Lorenzo pada tahun 2010. Sementara itu, dua kemenangan lagi akan menyamakan prestasinya dengan dua musim kemenangan Casey Stoner, yang meraih gelar pada 2007 dan 2011.
Jika Bagnaia berhasil meraih tiga kemenangan dalam empat putaran tersisa, ia akan menyamai catatan mentornya, Valentino Rossi, yang meraih 11 kemenangan di MotoGP pada 2002 dan 2005, serta di kelas 500cc pada 2001.
Saat ini, rekor terbanyak dipegang oleh calon rekan setim Bagnaia, Marc Marquez, yang meraih 13 kemenangan pada 2014.
Kesuksesan Pecco Bagnaia ini juga menjadi kemenangan Grand Prix ke-900 bagi pembalap asal Italia, sekaligus kemenangan ke-26 dalam kariernya di kelas premier, mengangkatnya ke peringkat 10 dalam daftar pembalap MotoGP sepanjang masa.