Menariknya, pertumbuhan penonton umum, termasuk orang tua dan keluarga, naik hingga 22 persen.
"Tahun ini, kami mengutamakan penonton umum, bukan hanya suporter sekolah, tapi juga orang tua dan keluarga," kata Donny Rahardian.
DBL Indonesia juga memperkenalkan format kompetisi baru, yang memungkinkan tim-tim baru atau yang belum berpengalaman mendapat lebih banyak kesempatan bertanding.
Tujuannya agar partisipasi semakin merata dan kompetisi semakin seru.
BACA JUGA:Dirut PT AHM Melihat Langsung Kejayaan Honda DBL di Surabaya
DBL East Java Series Perlihatkan Dukungan Guru dan Sekolah
Dukungan guru dan orang tua SMA Gloria 1 Surabaya di final DBL East Java Series, 11 Oktober 2024-Sahirol Layeli-Harian Disway
Selain itu, DBL juga memberikan ruang lebih bagi orang tua dan guru untuk terlibat dalam kompetisi ini.
Di final DBL East Java-North, orang tua mendampingi anak-anak mereka masuk ke lapangan. Sementara di final DBL East Java, giliran para guru yang mendampingi siswa sebelum bertanding.
Kepala SMA Gloria 1 Surabaya, Kim Ruthie, menyambut baik langkah tersebut. Ia menekankan pentingnya peran orang tua dan guru dalam mendukung prestasi siswa di luar akademik, terutama di bidang olahraga, salah satunya basket.
"Kami sangat mengapresiasi langkah DBL Indonesia menghadirkan orang tua dan guru ini. Apalagi di sekolah kami peran mama dan papa anak-anak itu luar biasa," tukas Kim Ruthie. (*)