HARIAN DISWAY - Timnas Inggris akan menghadapi Timnas Finlandia pada lanjutan matchday keempat UEFA Nations League B grup 2.
Pertandingan ini akan berlangsung di Stadion Olimpiade Helsinki, Finlandia, pada Minggu, 13 Oktober 2024 pukul 23.00 WIB.
Setelah kekalahan mengejutkan dari Yunani di pertandingan sebelumnya, The Three Lions (julukan Timnas Inggris) harus bangkit demi menjaga asa di kompetisi ini.
Pertandingan ini adalah momen krusial bagi Inggris untuk memperbaiki posisi mereka di klasemen grup B2. Saat ini, tim asuhan Lee Carsley itu berada di posisi kedua dengan 6 poin, tertinggal tiga poin dari Yunani yang memuncaki klasemen dengan sembilan poin.
BACA JUGA:Yunani Kalahkan Inggris 2-1 di UEFA Nations League, Pavlidis Bikin Wembley Terdiam
BACA JUGA:Polemik Pelatih Timnas Inggris: Pep Guardiola dan Jurgen Klopp Belum Tentu Bisa
Strategi full menyerang Lee Carsley gagal total, Timnas Inggris tumbang dari Timnas Yunani pada matchday ketiga UEFA Nations League. Jumat, 11 Oktober 2024--instagram @england
Di sisi lain, Finlandia sedang berada dalam posisi yang sulit. Tiga kekalahan beruntun di UEFA Nations League B grup 2 membuat mereka terpuruk di posisi juru kunci dengan nol poin. Tekanan untuk bangkit akan terasa sangat besar bagi tim asuhan Markku Kanerva.
"Kami harus lebih baik dan bijaksana dalam memilih strategi, terutama melawan tim yang termotivasi seperti Finlandia," ujar Carsley.
"Pertandingan ini akan menjadi ujian bagi kami, dan saya yakin kami akan memberikan reaksi yang tepat," Tambahnya.
Kondisi Kedua Tim
Setelah kekalahan memalukan di Wembley melawan Yunani dengan skor 1-2, pelatih sementara Inggris, Lee Carsley, menghadapi kritik atas strateginya.
BACA JUGA:Dicoret Southgate dari Timnas Inggris, Jack Grealish Bersinar di Tangan Lee Carsley
BACA JUGA:Inggris Tumbang dari Yunani, Strategi Super Serangan Lee Carsley Gagal Total
Di laga itu, Carsley mencoba strategi baru dengan memasukkan lima pemain ofensif sekaligus, seperti Bukayo Saka, Jude Bellingham, Phil Foden, Cole Palmer, dan Anthony Gordon. Namun, eksperimen tersebut gagal total karena tidak ada keseimbangan antara lini serang dan bertahan.
Pada laga kontra Finlandia, mantan pelatih Inggris U-21 itu diprediksi akan kembali ke formasi yang lebih konvensional.