HARIAN DISWAY - Hari ini, 16 Oktober 2024, kita merayakan Hari Pangan Sedunia. Itu adalah sebuah peringatan internasional yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan masalah kelaparan dan malnutrisi yang dihadapi oleh jutaan orang di seluruh dunia.
Kelaparan memang masih menjadi problem di berbagai belahan dunia. Teknologi sudah maju. Pertumbuhan ekonomi juga dialami negara-negara berkemban.
Namun, masih ada saja penduduk dunia yang mengalami masalah paling purba: kelaparan. Saat ini, tercatat ada dua negara yang menghadapi kelaparan akut. Yakni Sudan di Afrika Utara, dan Haiti di Amerika Tengah.
Kelaparan di Sudan terjadi akibat konflik dan perang berkepanjangan. Sedangkan di Haiti karena meningkatnya perang antargeng kriminal.
BACA JUGA:FISIP Unair Penelitian Ketahanan Pangan
BACA JUGA:Anugerah Patriot Jawi Wetan II 2024: Desa Klatakan Salurkan Bantuan Pangan untuk Cegah Stunting
Hari Pangan Sedunia adalah salah satu upaya untuk meningkatkan awareness warga dunia. Bahwa ada distribusi pangan belum merata. Dan belum bisa dinikmati semua orang.
Simak sejarah dan tujuan diadakannya peringatan Hari Pangan Sedunia berikut ini.
Sejarah Hari Pangan Sedunia
16 Oktober Hari Pangan Sedunia, simak sejarah dan tujuan peringatannya. Foto: seorang petani di Asia Selatan menanam padi di sawah.-FAO-
Hari Pangan Sedunia kali pertama diperingati pada 1979. Tepatnya setelah diadakannya Konferensi Pangan Dunia yang diselenggarakan oleh Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) di Roma, Italia.
Konferensi itu dihadiri oleh negara-negara anggota FAO yang berkumpul untuk membahas isu-isu terkait ketahanan pangan, gizi, dan cara-cara untuk meningkatkan akses terhadap pangan.
BACA JUGA:Atasi Deflasi, Indonesia Belajar dari Jepang dan Eropa dalam Menghindari Krisis Pangan
Tanggal 16 Oktober dipilih untuk menghormati berdirinya FAO pada tahun 1945. Dalam perjalanan sejarahnya, FAO telah berperan penting dalam menangani masalah kelaparan dan malnutrisi, terutama di negara-negara berkembang.
Sejak peringatan pertama, Hari Pangan Sedunia telah menjadi platform untuk menggalang dukungan dan tindakan kolektif dari pemerintah, organisasi non-pemerintah, sektor swasta, serta masyarakat.