Profil Stella Christie, Guru Besar Tsinghua University yang Dipanggil Prabowo

Rabu 16-10-2024,14:17 WIB
Reporter : Desi Nur Rachma*)
Editor : Mohamad Nur Khotib

HARIAN DISWAY - Presiden terpilih, Prabowo Subianto kembali memanggil sejumlah tokoh pada Selasa, 15 Oktober 2024.

Mereka digadang-gadang akan bergabung dalam kabinet menteri lima tahun ke depan.

Salah satu di antaranya adalah sosok akademisi sekaligus Guru Besar Tsinghua University, China, Stella Christie.

Kemunculan sosok Stella Christie ramai dibicarakan karena riwayat pendidikan yang telah ditempuh. Stella mengenyam pendidikan S1 di Harvard University, kemudian S2 dan S3 di University of Northwestern, universitas terbaik nomor 3 di Amerika Serikat.

“Saya Profesor Stella Christie PhD, saya adalah akademisi, saya profesor, guru besar dan researcher di Tsinghua University, Beijing, China. Tentu saya adalah orang Indonesia asli,” ujar Stella kepada wartawan di depan rumah Prabowo, Kertanegara, Jakarta Selatan, kemarin.

BACA JUGA:Pengusaha Asal Surabaya Digadang Masuk Kabinet Prabowo, Ternyata Eks Bos Kelapa Sawit

Stella memperkenalkan dirinya sebagai ilmuwan bidang cognitive science. Yakni bidang yang mempelajari bagaimana manusia berpikir.

"Jadi tentang otak, tentang bagaimana cara pikiran yang memasukkan manusia, hewan, dan juga artificial intelligence,” bebernya.

Namun, setelah ditanya terkait dengan posisi apa yang dimandatkan Prabowo padanya, Stella tidak memberikan jawaban.

Dia hanya menyebutkan informasi tersebut akan dijelaskan langsung oleh Prabowo nanti.

BACA JUGA:Daftar Selebritis yang Diproyeksi Jadi Wakil Menteri di Kabinet Prabowo

Dilansir dari Wikipedia, Stella Christie merupakan wanita kelahiran 11 Januari 1979 di Medan, Sumatera Utara.

Stella  menjadi Guru Besar di Tsinghua University, juga di Universitas Swarthmore, Pennsylvania, Amerika Serikat.

Kini, Stella telah menjadi guru besar dengan jabatan tetap di Tsinghua University sejak 2018.

Pada 2020, dia pernah menjadi pembicara di forum diskusi Kemendikbud Ristek bertajuk Creating Ecosystem for Creativity in Higher Education pada 12 September 2020.

Kategori :