Perjalanan Karier Liam Payne, Dari Audisi X Factor hingga Panggung Terbesar Dunia

Kamis 17-10-2024,10:27 WIB
Reporter : Diva Aura Kamila*
Editor : Retna Christa

Untuk mengatasi rasa sakit yang dialaminya, Liam kecil harus menerima 32 suntikan di lengannya setiap hari. Enam belas suntikan saat pagi, dan sisanya saat sore.

Meskipun begitu, sebagai siswa Liam tetap aktif terlibat dalam berbagai kegiatan. Sejak kecil, Liam menunjukkan bakat dalam bidang musik, tetapi ia juga punya minat besar di bidang olahraga, khususnya lari lintas alam.

Ia bahkan bergabung di klub atletik Wolverhampton dan Bilston. Selama tiga tahun berturut-turut, Liam berhasil menjadi salah satu pelari 1500 meter terbaik di negaranya.

Namun, karena sering menjadi sasaran bullying, Liam memutuskan untuk belajar tinju untuk melindungi diri.

BACA JUGA:Joe Jonas Ubah Lirik Lagu Cake By the Ocean, Hindari Sebut P. Diddy

BACA JUGA:Rihanna Juga Korban P Diddy? Menguak Makna Cover Album Anti 2016

Meskipun mengalami bullying, Liam tetap berprestasi dengan menyelesaikan 11 GCSE di St Peter's Collegiate School, dan kemudian melanjutkan studi bidang teknologi musik di City of Wolverhampton College. 

Liam pertama kali terjun ke dunia seni saat ia berumur 12 tahun sebagai anggota Pink Theatre Company. Ia bahkan tampil sebagai Tony Manero dalam Saturday Night Fever.

Ikut X-Factor Hingga Dua Kali

Liam Payne memulai karirnya di indutri hiburan melalui ajang pencarian bakat terkenal, The X Factor. Pada 2008, saat usianya baru 14 tahun, Liam mengikuti audisi untuk kali pertama. Dengan percaya diri, ia membawakan lagu klasik Fly Me to the Moon karya Frank Sinatra.

Meskipun berhasil melewati babak-babak awal, perjalanan Liam terhenti di tahap Judges' House. Simon Cowell, salah seorang juri, melihat potensi besar pada Liam. Namun, ia menyarankan bocah berambut cokelat itu kembali mengikuti audisi dua tahun lagi.

BACA JUGA:Olivia Rodrigo Rilis Film Konser GUTS World Tour di Netflix

BACA JUGA:Di Balik Kasus Hukum P Diddy Ada Kekayaan Melimpah dari Label Rekaman Hingga Bisnis Miras

Dua tahun berlalu, Liam Payne kembali ke panggung The X Factor. Tepatnya pada 2010. Kali ini, ia tampil lebih matang dengan membawakan lagu Cry Me a River versi Michael Buble. 

Penampilannya berhasil memukau para juri dan penonton. Bahkan mendapatkan empat "yes" dari empat juri, Simon Cowell, Louis Walsh, Cheryl Cole, dan juri tamu Natalie Imbruglia. Ia bahkan mendapat standing ovation dari Cowell.

Namun, takdir berkata lain. Liam Payne lagi-lagi harus menghadapi kenyataan pahit tersingkir di tahap yang sama seperti sebelumnya. Meskipun begitu, Simon Cowell tetap yakin akan kemampuan Liam dan melihat adanya potensi besar darinya.

Kategori :