BACA JUGA: Repnas Dukung Khofifah-Emil di Pilgub Jatim
“Transformasi digital adalah keniscayaan yang harus dihadapi oleh semua. Banyak momen saat saya melakukan dialog dengan anak anak muda, mereka menyampaikan ingin agar usahanya terafilisasi dengan marketplace digital,” tegasnya.
“Ada hampir 10 ribu UMKM yang siap untuk menjadi percotohan bagi jutaan UMKM lainnya bagaimana transformasi digital telah membuat mereka mempunya foto produk yang lebih layak jual, lebih menarik," katanya.
"Karena kalau jualan di marketplace digital masyarakat tidak bisa incip, memegang maupun mencium aroma produk, sehingga harus diciptakan daya tarik visual bagi produk UMKM kita. Nah ini dulu hanya bisa dilakukan oleh agensi besar," katanya.
BACA JUGA: Pilgub Jatim 2024: Palagan Khofifah vs Risma
"Hari ini sudah bisa dilakukan oleh anak anak muda Jatim yang hebat, bukan hanya di kota kota besar. Tapi di Madura, di Madiun, Bojonegoro, di Jember. Mereka sudah bisa melakukan tranformasi digital untuk UMKM di Jawa Timur,” tegas Emil.
Emil turut menjelaskan di era gig economy ini anak muda cenderung lebih suka sebagai pekerja lepas yang memiliki jam kerja lebih fleksibel dan tidak terikat. “Pemprov Jatim adalah provinsi pertama yang menyajikan solusi untuk gig economy," katanya.
"Kami mencomblangi antara klien dan user dan itu banyak dari teman teman lulusan SMK,” pungkasnya. Adapun program tersebut adalah Millenial Job Center yang sudah dilakukan di lima bakorwil di Jawa Timur. BACA JUGA: Repnas Dukung Khofifah-Emil di Pilgub Jatim Di situ anak muda diberikan kursus keahlian dan kemudian didampingi oleh tutor sehingga mereka siap untuk menerima project yang sesuai dengan keahlian mereka. (*)* Mahasiswa Politeknik Negeri Malang, peserta Magang Regular di Harian Disway