HARIAN DISWAY - Arsenal dibuat malu habis-habisan oleh Bournemouth, si penghuni papan tengah klasemen itu. Dalam kunjungan ke Vitality Stadium, The Gunners (sebutan Arsenal), dibuat tunduk 0-2.
Dua gol Bournemouth dicetak oleh pemain pengganti. Ryan Christie membobol gawang Arsenal pada menit ke-70. Dilanjutkan penalti Justin Kluivert tujuh menit kemudian.
Bukan itu saja. The Gunners juga harus bermain dengan 10 orang sejak William Saliba mendapatkan kartu merah pada menit ke-30. Malu iya, sakit juga iya. Karena itu adalah kekalahan perdana Arsenal dari 12 pertandingan musim ini di semua ajang.
Alhasil, Arsenal harus puas tetap berada di peringkat 3 klasemen sementara Liga Inggris. Anak buah Mikel Arteta mengumpulkan 17 poin dari delapan laga. Di bawah Liverpool dan Manchester City yang baru bermain tujuh kali.
BACA JUGA:Real Madrid dan Arsenal Rebutan Wonderkid Ajax, Jorrel Hato, Siapa yang Dapat?
BACA JUGA:Arsenal vs Southampton 3-1: Kai Havertz, Gabriel Martinelli, Bukayo Saka Bawa The Gunners Comeback
Penyebab Kekalahan Arsenal
Bournemouth vs Arsenal 2-0: The Gunners kalah karena naif. Foto: William Saliba meninggalkan lapangan setelah dikartu merah.-Glyn Kirk-AFP
Declan Rice mengatakan, Arsenal kalah bukan semata mereka kalah jumlah pemain. Sebagaimana disebutkan di atas, William Saliba mendapatkan kartu merah pada menit ke-30. Ia diusir karena melanggar striker Bournemouth Evanilson.
Saliba awalnya mendapat kartu kuning karena insiden itu. Namun, setelah mengecek VAR, ofisial pertandingan menyebut bahwa aksinya layak diganjar kartu merah langsung.
Namun, menurut Rice, "kenaifan" Arsenal-lah yang membuat mereka harus membayar mahal.
"Kami telah melakukan kesalahan tiga kali dalam delapan pertandingan. Kami berhasil lolos saat menjamu Brighton dan saat tandang di Manchester City," kata Declan Rice kepada Guardian.
BACA JUGA:PSG Jadi Korban Pertama Arsenal di Liga Champions, The Gunners Makin Matang
BACA JUGA:Arsenal vs PSG 2-0, Mikel Arteta Puji Kai Harvertz Habis-Habisan
"Saya bangga dengan para pemain yang berjuang, bahkan dengan 10 orang. Tapi sifat naif itu lho...," keluh Rice.
"Kami harus berhenti membuat kesalahan, karena kamu butuh 11 pemain penuh untuk bermain selama 90 menit. Dan itulah yang bakal mengantarmu memenangkan pertandingan," paparnya.