Roma vs Inter Milan 1-0, Lautaro Martinez acak-acak kandang serigala. Foto: Davide Frattesi (kiri) berebut bola dengan Brian Cristante. -Alberto Pizzoli-AFP
Namun, menjelang akhir babak pertama, permainan kembali hidup. Roma mulai keluar dari tekanan dan mencoba menyerang dengan cepat. Di akhir babak pertama, Roma menciptakan serangan balik berbahaya, tetapi mereka masih gagal menembus pertahanan Inter.
Inter Milan memulai babak kedua dengan lebih percaya diri. Dominasi mereka terlihat jelas peluit berbunyi, tetapi Roma tidak tinggal diam. Serigala Roma mencoba melawan balik dengan memanfaatkan kesalahan passing Inter dan menciptakan serangan balik cepat.
Pada pertengahan babak kedua, momen krusial terjadi. Inter Milan berhasil memanfaatkan skema serangan balik cepat. Umpan dari sisi kanan diarahkan ke tengah dan diterima oleh Lautaro Martinez.
BACA JUGA:Legenda Inter Milan Ungkap Masalah Nerazzurri Saat Kalah dari AC Milan, Kalah Mental!
BACA JUGA:Paulo Fonseca Bawa AC Milan Tekuk Inter Milan 2-1, Ini Strateginya
Striker Timnas Argentina itu melepaskan tendangan keras yang berhasil mengoyak pertahanan Roma. Gol tersebut membawa Nerazzurri unggul 1-0.
"Lautaro? Ia termasuk dalam lima besar striker terbaik di dunia. Ia pantas mendapatkan Ballon d’Or," puji Simone Inzaghi.
Setelah gol tersebut, Roma tidak menyerah begitu saja. Mereka meningkatkan tempo permainan dan berusaha keras untuk membalas. AS Roma lebih banyak menguasai bola dan mendominasi jalannya pertandingan.
Roma vs Inter Milan 1-0, Lautaro Martinez acak-acak kandang serigala. Foto: Lautaro ketika mencetak gol di gawang Roma. -Alberto Pizzoli-AFP
Namun, lini pertahanan Inter yang solid sulit ditembus oleh pasukan Ivan Juric. Serangan demi serangan terus dilancarkan Roma, tetapi belum ada yang mampu menembus lini belakang Nerazzurri yang diisi oleh Stefan de Vrij, Benjamín Pavard, dan Alessandro Bastoni.
BACA JUGA:Paulo Fonseca Bawa AC Milan Tekuk Inter Milan 2-1, Ini Strateginya
BACA JUGA:Inter Milan vs AC Milan 1-2: Rossoneri Menang Dramatis, Matteo Gabbia Jadi Pahlawan
Memasuki menit-menit akhir, Inter Milan semakin agresif dalam menyerang. Pada menit ke-76, tendangan melengkung dari Denzel Dumfries hampir saja menambahkan skor menjadi 2-0. Tapi kiper Roma Mille Svilar tampil gemilang menepis tendangan tersebut.
Inter mencoba keluar dari tekanan Roma dan sesekali melancarkan serangan balik. Namun, Roma terus mendominasi penguasaan bola dan memberikan serangan demi serangan.
Bahkan hingga tambahan waktu empat menit, Roma terus menggempur pertahanan Inter. Beberapa peluang emas tercipta, namun kiper dan lini belakang Inter tampil tangguh, menghalau setiap upaya Roma.