"Ketika Juventus bertemu dengan tim yang bermain bertahan, mereka kesulitan mencetak gol. Padahal, Juventus sudah mencatat rekor dengan tidak kebobolan dalam delapan pertandingan terakhir, termasuk ketika menghadapi Cagliari," ujar Giovanni Guardala dikutip dari Tuttojuve.
"Namun, Thiago Motta harus bekerja lebih keras untuk menemukan celah saat menghadapi tim-tim yang bermain rapat,” sambungnya.
Komentar itu menyoroti area penting yang harus diperbaiki oleh Juventus. Meski mereka sudah menjadi salah satu tim dengan pertahanan terbaik di musim 2024/2025.
BACA JUGA:Juventus vs Lazio 1-0: Si Nyonya Tua Tertolong Musuh Bermain 10 Orang
Penyerang Juventus Harus Agresif
Potret Dusan Vlahovic dalam laga Juventus melawan Lazio-Juventus-X/JuventusFC
Permainan agresif di lini serang perlu lebih tajam dan dinamis agar bisa mengatasi lawan-lawan dengan pertahanan yang disiplin.
Tim asuhan Thiago Motta itu juga harus menemukan cara untuk lebih kreatif dalam menyerang, terutama karena lawan mulai memahami dan menyesuaikan taktik mereka untuk menghadapi Juventus.
Namun, meskipun ada tantangan tersebut, performa Juventus yang konsisten serta ketangguhan pertahanan mereka menunjukkan bahwa Bianconeri sangat siap untuk bersaing memperebutkan Scudetto.
Jika mampu meningkatkan kualitas serangan dan menembus pertahanan yang ketat, peluang Juventus untuk meraih gelar musim ini di bawah kepemimpinan Thiago Motta semakin terbuka lebar. (*)