Profil Kombes Ahrie Sonta Nasution yang Diusulkan Jadi Ajudan Presiden Prabowo

Rabu 23-10-2024,12:53 WIB
Reporter : Cindy Berliana Wibowo*
Editor : Mohamad Nur Khotib

HARIAN DISWAY - Polri telah mengajukan beberapa kandidat untuk menjadi ajudan presiden dan wakil presiden RI periode 2024-2029, salah satunya adalah Kombes Ahrie Sonta Nasution.

Sebelumnya, ajudan Presiden Prabowo Subianto adalah Mayor Teddy Indra Wijaya, yang kini menjabat sebagai Sekretaris Kabinet di Kabinet Merah Putih.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengonfirmasi hal ini.

BACA JUGA:Pimpin Apel Hari Santri, Ketua DPRD Kota Pasuruan Memotivasi Para Santri untuk Menjadi Negarawan

"Benar, Polri telah mengirimkan nama-nama personel terbaik," kata Trunoyudo dikutip Rabu, 23 Oktober 2024.

Sebelum dicalonkan sebagai ajudan presiden, Kombes Ahrie Sonta bertugas sebagai Sekretaris Pribadi (Sekpri) Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Menurut Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho, proses seleksi ajudan akan dilakukan oleh Sekretariat Militer Presiden (Setmilpres).

BACA JUGA:Profil Singkat Budi Santoso: ASN Pertama yang Menjabat Menteri Perdagangan

“Nama perwira yang diusulkan berasal dari Korps Bhayangkara dan telah memenuhi syarat. Nanti Setmilpres yang akan melaksanakan proses seleksi,” ujar Sandi di Mako Brimob Polri, Depok, Senin, 14 Oktober 2024.

Ahrie Sonta merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 2002 dan memiliki karier yang cemerlang.

Ia pernah menjabat sebagai Kepala Unit II Subdit II Ditresnarkoba Polda Metro Jaya dan berhasil mengungkap kasus narkotika dalam jumlah besar.

BACA JUGA:Orang-orang Kepercayaan Jokowi Jadi Penasihat Khusus Prabowo

Selain itu, Ahrie juga pernah terlibat dalam operasi penting, termasuk dalam Satgas Operasi Nemangkawi di Papua serta operasi penangkapan Djoko Tjandra terkait kasus korupsi pengalihan hak tagih (Cessie) Bank Bali di Malaysia.

Ahrie mendapat kenaikan pangkat luar biasa dari AKBP menjadi Kombes saat menjabat Sekpri Kapolri.

Ia juga memiliki gelar Doktor Ilmu Kepolisian yang diraihnya pada 2018, dan telah mengikuti berbagai pendidikan kejuruan di luar negeri, seperti di Politie Academy Apeldoorn di Belanda dan Crime Scene Analysis by Visual Comparison di Munster, Jerman.

Kategori :