Khofifah Sambangi Sentra Tas Anyam Ponorogo, Dukung Produk Lokal Rambah Pasar Dunia

Sabtu 26-10-2024,18:39 WIB
Reporter : Mohamad Nur Khotib
Editor : Mohamad Nur Khotib

PONOROGO, HARIAN DISWAY — Calon gubernur Jawa Timur nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa menyusuri desa-desa untuk melihat denyut ekonomi rakyat. 

Ketua umum PP Muslimat NU itu tiba di Kampung UMKM Desa Campurejo yang dikenal sebagai sentra kerajinan anyaman jali di Ponorogo pada Sabtu siang, 26 Oktober 2024. 

Di tengah canda ibu-ibu pengrajin, Khofifah langsung terjun mencoba menganyam, merasakan sendiri proses pembuatan tas unik yang telah memikat pasar di luar Jawa Timur, bahkan hingga ke pulau-pulau wisata seperti Bali dan Lombok itu. 

BACA JUGA:Perhatian Khofifah untuk Ojol Perempuan: BPJS, Pelatihan, dan Zona Merah

Khofifah terkesima, bukan hanya pada kualitas anyaman yang rapi, tetapi juga semangat warga yang berhasil membangun ekonomi desa lewat kreativitas dan kemahiran yang mereka pelajari secara otodidak.

Menurut Khofifah, usaha tersebut adalah contoh nyata bagaimana kreativitas dan kerja keras masyarakat mampu menghidupkan ekonomi lokal. 

Dia memuji semangat ibu-ibu yang awalnya belajar menganyam secara otodidak melalui YouTube, lalu dengan gigih mengembangkan keterampilan tersebut hingga membuahkan hasil yang diakui pasar. 

“Ini adalah buah kreativitas warga yang didorong literasi digital. Mereka belajar mandiri, menghasilkan produk bernilai jual, dan kini telah menjadi tumpuan ekonomi desa,” kata Khofifah.

BACA JUGA:Khofifah Blusukan ke Pasar Blimbing Malang, Ajak Pedagang Coblos Nomor 2 di Pilgub Jatim

Dalam kesempatan tersebut, Khofifah menegaskan komitmennya untuk terus mendukung UMKM di Jatim, terutama dalam literasi digital dan peningkatan akses pasar yang lebih luas. 

“Kami berkomitmen memberi dukungan bagi UMKM agar bisa naik kelas, bahkan merambah pasar global. Dengan kontribusi UMKM pada PDRB Jatim mencapai 59,18 persen, jelas sekali mereka adalah lokomotif ekonomi kita,” ungkap Khofifah, yang mengapresiasi tingginya antusiasme warga dalam memanfaatkan peluang ekonomi.

Usaha anyaman jali yang dikembangkan di Desa Campurejo memang memiliki daya tarik tersendiri. 

BACA JUGA:Brigade Bunda Dukung Khofifah-Emil , Siap Sumbang 1 Juta Suara di Pilgub Jatim

Titik Sulistyaningrum, salah satu pelaku UMKM di desa ini, menuturkan bahwa bisnis ini justru mulai berkembang pesat pada masa pandemi Covid-19. 

Ketika banyak warga terkena dampak pemutusan hubungan kerja, mereka beralih ke usaha ini demi keberlangsungan ekonomi keluarga. 

Kategori :