HARIAN DISWAY - Persebaya melalui dua laga terakhir di Liga 1 2024/2025 tanpa kemenangan. Setelah dibekuk Persib Bandung 2-0 di pekan kedelapan, Bajol Ijo (sebutan Persebaya) ditahan PSM Makassar 1-1 di Gelora Bung Tomo.
Pasca hasil buruk itu pelatih Persebaya Surabaya, Paul Munster, menunjukkan kepemimpinannya. Meskipun hasil tersebut tidak sesuai harapan, Coach Munster tetap optimis dan berusaha mengangkat semangat anak asuhnya.
Juru taktik asal Irlandia Utara itu ingin Bruno Moreira cs segera bangkit dan bersiap menghadapi pertandingan selanjutnya.
BACA JUGA:Jadwal Persebaya di Liga 1 November 2024, Bajol Ijo Tantang PSIS dan Persija
Persebaya Sedang Down
Duel Persebaya vs PSM Makassar berakhir dengan skor sama kuat 1-1, 23 Oktober 2024-Boy Slamet-Harian Disway
Dalam laga kontra Juku Eja (sebutan PSM Makassar) Persebaya tampil cukup baik. Mereka berhasil menyamakan kedudukan via gol Mohamed Rashid, setelah sebelumnya tertinggal lebih dulu lewat gol Yuran Fernandes.
Sebenarnya Bajol Ijo berhasil berbalik unggul di masa injury time laga lewat gol Flavio Silva. Namun, gol tersebut dianulir VAR karena sebelumnya Flavio Silva sudah terkena perangkap offside PSM Makassar.
Hasil imbang itu tentu membuat Bonek dan tim merasa kecewa, tetapi Paul Munster memiliki cara tersendiri untuk menghadapi situasi tersebut.
BACA JUGA:Presiden Persebaya Azrul Ananda Sambangi Bonek Taiwan, Bonek Ada di Mana-mana!
Motivasi Paul Munster untuk Pemain Persebaya
Pelatih Persebaya, Paul Munster dalam konferensi pers jelang pertandingan Persebaya menghadapi PSM Makassar. Selasa, 22 Oktober 2024-Moch Sahirol Layeli-Harian Disway
Setelah pertandingan, Paul Munster berbicara kepada media dan menyampaikan pesan motivasi yang kuat kepada para pemain. Ia mengingatkan pentingnya kerja sama dan dukungan di antara para pemain.
“Kita harus berjuang sampai akhir. Kita harus saling percaya dan saling mendukung. Jika ada satu orang yang jatuh, kita harus membangkitkan mereka,” ujar Paul Munster dengan penuh wibawa.
Kata-kata itu mencerminkan filosofi Paul Munster dalam membangun tim yang solid dan kompak. Pelatih berumur 42 tahun itu meyakini bahwa keberhasilan tim tidak hanya bergantung pada kemampuan individu, tapi juga pada chemistry pemain mentalitas yang kuat.