SURABAYA, HARIAN DISWAY - Masa kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak akan segera berakhir. Para kontestan yang akan berlaga pun tak ingin menyia-nyiakan kesempatan.
Mereka terus berkeliling dari satu titik ke titik lainnya, sekedar untuk menyapa maupun mendengarkan aspirasi masyarakat. Seperti yang dilakukan Calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
Kali ini, Wali Kota Surabaya periode 2020-2025 itu menyapa masyarakat Kelurahan Kedurus, Kecamatan Karangpilang dalam acara Bersinerji Dadi Siji, Jumat, 1 November 2024.
BACA JUGA: Eri Cahyadi Tak Persoalkan Kampanye Kotak Kosong
Dalam kesempatan ini, Eri menceritakan pengalamannya saat memimpin Kota Pahlawan. Ia mengaku apa yang dilakukan belum maksimal karena terhambat pandemi Covid-19.
“Karena Pilkada Serentak, masa jabatan saya hanya 3,5 tahun. Tetapi karena covid terjadi 2 tahun, saya dan Cak Ji (Armuji, Red) efektif bekerja hanya 1,5 tahun,” ujarnya.
Kendati demikian, waktu yang singkat tak menghalangi kepemimpinan Eri-Armuji. Mereka berhasil mencapai beberapa prestasi dalam kurun waktu 3,5 tahun.
BACA JUGA: Mengupas Sisi Maskulinitas dan Feminitas dalam Film Habibie & Ainun 1
"Surabaya ini jadi kota pertama Indonesia yang Raih Predikat AA dari SAKIP, kota dengan predikat terbaik 1 dalam hal pembangunan berkelanjutan," ujar Eri memamerkan prestasi Surabaya.
Daftar paslon Pilwali Kota Surabaya 2024. Paslon nomor urut 1 Eri Cahyadi-Armuji akan berhadapan dengan paslon nomor urut 2 kotak kosong.-Dokumentasi KPU Kota Surabaya-
Tak hanya itu, pelayanan publik di Kota Surabaya juga menempati urutan ke-1. Surabaya juga didapuk sebagai Kota Layak Anak Internasional. Predikat ini bahkan sudah diakui oleh UNESCO.
Eri lantas menekankan bahwa capaian prestasi yang diraih ini buah dari kerja keras berbagai pihak dalam Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
BACA JUGA: Dapat Cumlaude, Eri Cahyadi Raih Gelar Doktor di Unair
Menurutnya, pembangunan Kota Surabaya bukan soal siapa yang menjadi Wali Kota saja, tetapi alangkah baiknya dibangun secara bersama-sama alias gotong royong.
“Saya mohon doanya, Bangun Surabaya itu bukan karena siapa yang terbaik, tapi apa yang bisa kita berikan untuk anak cucu kita,” imbuh kader PDI Perjuangan tersebut. Eri mengatakan bahwa ia ingin membangun Kota Surabaya secara menyeluruh.