Andre, salah seorang penggemar berat Sporting yang akan menonton laga Sporting vs Nacional pada hari itu, diledek habis-habisan oleh temannya. Maklum, sang teman adalah pendukung Benfica.
Hari-Hari terakhir Ruben Amorim sebelum ke MU, disebut tikus hingga ingin sembunyi. Foto: Ruben Amorim memimpin laga Sporting vs Nacional, 30 Oktober 2024 WIB. -Reuters-
"Saat bekerja, saya merasa ingin menangis. Rasanya salah kalau ia (Amorim, Red) pergi sekarang. Saya tidak peduli dengan pertandingan ini. Saya tidak peduli. Saya ingin Amorim bertahan. Kami butuh Amorim bertahan," ratap Andre.
Fred, pemegang tiket musiman selama lebih dari 10 tahun, awalnya bercanda bahwa ia tidak akan berbicara karena semua hal tentang Inggris telah merusak suasana hatinya.
"Saya sangat sedih. Cara ia membangun tim ini, menciptakan tim ini, kita hanya harus senang ia bisa ambil bagian dalam cerita ini," jelas Fred.
BACA JUGA:MU Peringkat 14, Ten Hag Rapat 6 Jam dengan Bos Setan Merah
BACA JUGA:MU Masih Dinaungi Awan Gelap, Erik ten Hag Coba Menghibur Diri
Ngomong-ngomong, pada 2021, ketika Manchester United mencari manajer setelah memecat Ole Gunnar Solskjaer, Ruben Amorim pernah ditanyai wartawan. Apakah ia orang yang tepat untuk pekerjaan itu.
"United? Kita berbicara tentang rumor, sedangkan masa depan saya jelas (di Sporting)," katanya hari itu.
"Saya tidak tahu berapa banyak nama yang dibicarakan. Saya tidak terlalu peduli. Jika Anda mengizinkan saya berpendapat, United harus merekrut Ten Hag akhir minggu ini. Itu adalah sesuatu yang akan membuat saya sangat bahagia," ucap Amorim.
Amorim benar-benar asal bunyi waktu itu. Karena Sporting akan menghadapi Ajax yang dibesut Erik Ten Hag di Liga Champions.
Sekarang ironis bahwa hampir tiga tahun setelah bicara begitu, Amorim United harus pindah ke klub untuk membersihkan kekacauan yang disebabkan rekomendasinya. Begitulah sepak bola. Tak ada yang tidak mungkin. (*)