Film ini disutradarai oleh Banksy sendiri dan mengeksplorasi perjalanan seorang pria bernama Thierry Guetta, yang awalnya tertarik pada dunia street art sebagai videografer namun kemudian bertransformasi menjadi seniman kontroversial.
Namanya Mr. Brainwash. Exit Through the Gift Shop menjadi cermin dari bagaimana seni bisa menjadi komoditas yang terbentuk dari hype dan ekspektasi pasar.
BACA JUGA: 5 Pemain Film Red One, Dari Dwayne Johnson Hingga Chris Evans
Film ini memperlihatkan ketidakpastian antara otentisitas dan manipulasi dalam seni kontemporer. Banksy seolah-olah mengajak kita bertanya, “Apakah seni itu masih murni, ataukah ia sudah hanyut dalam kapitalisme?”
- Marina Abramović: The Artist is Present (2012)
Marina Abramović: The Artist is Present (2012)--Museum of Modern Art
Berbeda dengan dua film sebelumnya yang lebih berfokus pada seni rupa fisik, Marina Abramović: The Artist is Present adalah dokumenter mendalam tentang seni performatif.
Marina Abramović, ikon seni performatif, dikenal dengan karya-karyanya yang ekstrim dan penuh risiko. Film ini mengisahkan persiapan Abramović untuk salah satu karyanya yang paling terkenal, yaitu The Artist is Present.
BACA JUGA: 4 Film tentang Lingkungan yang Tidak Menggurui: Dari Erin Brockovich hingga Okja
Digelar di Museum of Modern Art (MoMA), New York. Dalam instalasi ini, Abramović duduk diam dan menatap pengunjung secara langsung tanpa berbicara selama berjam-jam setiap hari.
Penonton tidak hanya menyaksikan ketahanan fisik dan emosional Abramović, tetapi juga merasakan pengalaman spiritual yang mendalam. Film ini menggambarkan bagaimana seni performatif menjadi medium untuk mengeksplorasi keterbatasan manusia.
Sekaligus menjadikan seni sebagai pengalaman transformasional baik bagi seniman maupun penontonnya.
- Kusama: Infinity (2018)
Kusama: Infinity (2018)--Kinozeit
BACA JUGA:v8 Film Indonesia Tayang di Bioskop Bulan November, Dari Horor hingga Romansa
Yayoi Kusama adalah salah satu seniman kontemporer paling terkenal dengan gaya visualnya yang unik: polkadot dan pola-pola warna-warni yang tak berujung. Dokumenter Kusama: Infinity, disutradarai oleh Heather Lenz.
Mengisahkan perjalanan hidup dan perjuangan Kusama dalam dunia seni yang didominasi pria. Meskipun karya-karyanya sekarang mendunia, Kusama menghadapi diskriminasi, gangguan mental, dan kesulitan finansial pada awal kariernya.
Film ini tidak hanya menunjukkan betapa ikoniknya seni Kusama, tetapi juga menggali tema-tema psikologis dan budaya dalam karyanya, seperti obsesinya pada pola repetitif sebagai mekanisme untuk menghadapi trauma masa lalu.