Meskipun berstatus tuan rumah dan menguasai pertandingan, Dortmund menghadapi perlawanan ketat dari Sturm Graz, yang tampil solid di lini belakang.
Sturm Graz bermain disiplin, mencoba menahan serangan Dortmund dan berusaha menciptakan peluang lewat serangan balik.
Babak pertama berakhir tanpa gol. Beberapa peluang emas Dortmund yang dimiliki oleh Marcel Sabitzer, Max Beier, dan Sehrou Guirassy mampu ditahan oleh kiper Sturm Graz, Kjell Scherper.
BACA JUGA:Perjalanan Nuri Sahin Menjadi Pelatih Dortmund: Dari Pemain Termuda, Menuju Pemimpin BVB!
BACA JUGA:Edin Terzic Mundur dari Jabatan Pelatih Borussia Dortmund, Nuri Sahin Langsung Masuk
Di babak kedua, Dortmund mulai meningkatkan intensitas serangan mereka.
Mereka menekan lini pertahanan Sturm Graz, memanfaatkan kecepatan Donyell Malen dan kreativitas lini tengah mereka.
Sturm Graz tetap gigih dalam bertahan, tetapi semakin kewalahan menghadapi gelombang serangan Dortmund yang terus berdatangan.
Dortmund beberapa kali mengancam lewat tendangan dari luar kotak penalti dan situasi bola mati.
Puncak ketegangan terjadi menjelang akhir pertandingan, ketika Donyell Malen akhirnya memecahkan kebuntuan setelah menerima umpan dari Sehrou Guirassy di menit ke-85.
Tendangan yang ia lesatkan dari kanan tak dapat dijangkau kiper Sturm Graz, Kjell Scherper dan percobaan dari Emanuel Aiwu yang ingin mempertahankan gawangnya tak berjalan dengan baik.
Potret selebrasi Donyell Malen usai jebol gawang Sturm Graz, Rabu, 6 November 2024.-Dortmund-X/BlackYellow
BACA JUGA:Magis Ancelotti: Perubahan Formasi 4-3-3 Jadi Senjata Rahasia Madrid Tumbangkan Dortmund
BACA JUGA:Dortmund dan Deja Vu Wembley: Perpisahan Pahit Reus Tanpa Trofi Liga Champions
Malen memanfaatkan celah di lini pertahanan Sturm Graz dan berhasil mencetak gol yang sangat penting bagi Dortmund.
Gol ini disambut meriah oleh para penggemar Dortmund dan membuat mereka semakin percaya diri untuk mempertahankan keunggulan hingga pertandingan usai.