SURABAYA, HARIAN DISWAY - Diinisiasi oleh Akademi Seni Rupa Surabaya (Aksera Surabaya), Biennale Drawing Aksera digelar sejak 2 hingga 30 November 2024 di tiga tempat sekaligus. Yakni Aksera Surabaya, Art Lab Surabaya, dan Rangkuti Space STKW.
Harian Disway mengunjungi pameran tersebut yang berlokasi di Rangkuti Space STKW.
Secara keseluruhan, kegiatan itu diikuti oleh 115 seniman dari berbagai kota. Dalam Biennale tersebut, yang dipamerkan adalah gambar drawing.
Yakni teknik gambar yang berfokus pada penggunaan garis sebagai elemen pembangun utamanya. Kemudian arsiran untuk menciptakan kesan ruang dan pencahayaan
Berbeda dengan lukisan yang menggunakan warna untuk membangun dimensi ruang serta pencahayaannya.
Biennale merupakan sebutan khusus untuk sebuah pameran karya seni.
"Awalnya, diadakan di Venezia. Kemudian merambah ke berbagai penjuru dunia. Event seperti ini rutin diadakan tiap 2 tahun sekali," ucap Koordinator Display Biennale Drawing Aksera Mohamad Arifin, yang akrab dipanggil Arifin Londo.
BACA JUGA:4 Anime Bertema Seni yang Menggugah, dari Perjuangan hingga Refleksi Diri
BACA JUGA:4 Film Seni Rupa Kontemporer Ini Menelisik Keindahan dan Kritik Sosial
Mohamad Arifin atau Arifin Londo menjelaskan apa itu Biennale Drawing Aksera-Dinar Mahkota Parameswari-
Dengan referensi tersebut, Aksera Surabaya ingin membawa budaya Biennale di Surabaya.
Arifin menuturkan bahwa fokus Biennale tersebut adalah untuk menjadi pameran seni rupa kontemporer pararel dari ARTSUBS.
Di gedung Rangkuti Space STKW yang tak begitu luas, para perupa membatasi ukuran karya. Yakni maksimal 80x60 cm.
BACA JUGA:Pelukis Sejarah Jansen Jasien Meninggal Dunia