Febri dengan blangkon cokelat dan kemeja batik hijau lengan panjang, asyik menggurat kain itu dengan drawing pen. Setelah sketsa selesai, ia memberi warna. "Bisa menggunakan cat akrilik atau cat air. Tidak masalah," ujarnya, saat ditanya cat apa yang ia gunakan.
Dulu, wayang beber diwarnai dengan bahan pewarna ekstrak bahan-bahan alami. Seperti warna hijau yang didapatkan dari ekstrak daun, warna coklat atau merah yang didapat dari mineral tanah dan juga warna oranye atau kuning dari kunyit.
Febri dan dalang wayang beber Rudi Prasetyo asal Pacitan, hingga kini masih melestarikan tradisi tersebut.
Dengan diadakannya workshop dan pameran itu, diharapkan orang-orang bisa mencari tahu lebih dalam tentang wayang beber itu. Sehingga warisan leluhur Nusantara dapat tetap lestari. (*)