HARIAN DISWAY - Laga Real Sociedad vs Barcelona diwarnai kontroversi. Fans Barcelona meluapkan amarahnya setelah VAR yang menggagalkan gol pembuka Robert Lewandowski.
Pertandingan itu sendiri digelar di markas Real Sociedad, Stadion Anoeta, Senin 11 November 2024.
Lewandowski sempat membuka keunggulan bagi Barcelona pada menit ke-15, namun gol tersebut segera dicek VAR karena dugaan offside saat menerima umpan dari Frenkie de Jong.
Meskipun tayangan ulang menunjukkan posisi Lewandowski berada di belakang bek Sociedad, Nayef Aguerd, tapi semi-automated offside system (SAOT) -yang baru diperkenalkan di La Liga- justru menilai mesin gol asal Polandia tersebut dalam posisi offside.
BACA JUGA:Real Sociedad vs Barcelona 1-0: Diwarnai Offside Konyol, Hansi Flick Nerimo
BACA JUGA:Rekor Barcelona Pasca Libas Red Star 5-2, Blaugrana Cetak 700+ Gol di Kompetisi Eropa
Fans Barcelona dan Hansi Flick protes keputusan VAR yang menganulir gol pembuka dari Robert Lewandowski saat melawan Real Sociedad. Foto menunjukkan kaki Lewandowski masih berada di belakang kaki Aguerd. Senin, 11 November 2024--X @Theeuropeanlad
Sistem tersebut tampaknya salah mendeteksi kaki Aguerd sebagai bagian dari tubuh Lewandowski.
Keputusan ini memicu kemarahan di kalangan penggemar Barcelona yang ramai-ramai menyuarakan protes mereka di media sosial.
Seorang pengguna X, @BitrusMahanan, menuliskan, "VAR mengedit gambar untuk menempatkan kaki Lewandowski di depan. Memalukan!"
Sementara itu, akun @_MarsAeternum menambahkan, "Ini jelas-jelas pencurian terhadap Lewandowski. Bagaimana mungkin ujung kakinya tiba-tiba berada di depan?"
BACA JUGA:Barcelona Hajar Red Star 5-2, Tapi Wajah Pau Cubarsi Sobek-Sobek
BACA JUGA:Red Star vs Barcelona 2-5: Robert Lewandowski Cetak Brace, Blaugrana Pesta Gol Lagi
Komentar-komentar itu memperlihatkan ketidakpercayaan para fans terhadap sistem SAOT dan VAR yang dinilai merugikan klub kesayangan mereka.
Reaksi keras juga datang dari pelatih Barcelona, Hansi Flick, yang langsung mendatangi wasit Guillermo Cuadra Fernandez untuk menanyakan keputusan tersebut.