HARIAN DISWAY - HYBE Label kembali menjadi pembicaraan setelah audit Majelis Nasional berakhir. Status HYBE Label sebaga Top Company terancam diturunkan. Hal itu dipertimbangkan setelah adanya bukti pelanggaran tenaga kerja.
Peninjauan status HYBE dipicu oleh kesaksian Hanni NewJeans pada 15 Oktober 2024 lalu. Dia mengaku menjadi korban tindakan bullying dari staf HYBE Label terhadap pegawai ADOR Entertanment, khususnya member NewJeans.
Sebelum menjadi saksi, Hanni telah lebih dahulu curhat soal kesulitan mereka berinteraksi dengan pegawai HYBE lain. Tepatnya sejak kasus Min Hee Jin vs HYBE Label mencuat.
Dalam siaran langsung mendadak yang dilakukan NewJeans di YouTube, Hanni, Minji, Haerin, Danielle, Hyein bercerita bahwa mereka merasa seperti tidak punya perlindungan di lingkungan HYBE.
BACA JUGA:Nangis-Nangis, Hanni NewJeans Ungkap Dugaan Bullying dari Karyawan HYBE di Sidang Majelis Nasional
BACA JUGA:5 Poin Pengakuan Hanni NewJeans Saat Jadi Saksi Kasus Bullying di Industri K-Pop
Perasaan itu hadir sejak Min Hee Jin dicopot dari jabatannya sebagai CEO ADOR. Pencopotan itu sendiri terjadi karena HYBE mencurigai Min Hee Jin hendak membawa ADOR keluar dari label.
Ini 5 poin pengakuan Hanni NewJeans saat jadi saksi kasus bullying di industri K-Pop, persoalan CCTV yang berbeda pernyataan antara Hanni dan CEO baru ADOR. --
Nah sejak itu, para member NewJeans mengaku tidak memiliki tempat bercerita. Dan bahkan CEO baru ADOR menuduh Hanni dkk berbohong, ketika mereka curhat soal bullying yang terjadi.
Hal itu membuat kelima gadis muda tersebut mengungkapkannya ke publik.
Hanni kemudian dipanggil Majelis Nasional untuk menjadi saksi. Berbekal bukti rekaman yang telah dia kumpulkan, Hanni dengan berani berbicara di hadapan majelis nasional.
Dia menyampaikan bahwa CEO baru Ador, Kim Joo Young, berusaha mengubah narasi. Untungnya, Hanni merekam pembicaraan mereka secara lengkap.
BACA JUGA:Dokumen HYBE Terkuak Lagi, Diduga Terobsesi pada EXO Sampai Langganan Bubble
BACA JUGA:Mantan Pemred Weverse Magazine Bocorkan Dokumen Internal HYBE? Ini Klarifikasinya
Dengan bukti yang cukup, Majelis Nasional menindaklanjuti kasus tersebut dengan mengunggah petisi berjudul Petisi untuk Mencabut Status Top Employment Company HYBE.